Lakukan5 Trik Sepele ini Agar Lolos Wawancara Kerja, Terakhir Sering Dilupakan! Boleh juga menyebutkan keterampilan lain yang Anda miliki walau tidak berkaitan dengan pekerjaan itu. Jadilah positif dan jangan bertele-tele. Untuk mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan ini, Anda harus paham mengenai deskripsi kerja dari pekerjaan itu.
9 Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Beserta Contohnya – Wawancara merupakan satu kegiatan untuk mendapatkan informasi penting dari narasumber dengan cara tanya-jawab. Wawancara layaknya seperti ngobrol dengan teman namun ada satu tema yang harus menjadi fokus agar tidak melebar kemana-mana. Wawancara yang baik diawali dengan pertanyaan yang baik pula. Seperti apa ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara beserta contohnya? Simak di artikel ini! Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing ContohnyaDaftar IsiCiri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya1. Bertanya sesuai topik2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar3. Tidak menyindir 4. Pertanyaan langsung pada intinya5. Diawali dengan kata tanya 5W 1H6. Pertanyaan bersifat terbuka7. Setiap pertanyaan memiliki keterkaitan 8. Tempo yang tepat9. Volume suara yang pasKesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Daftar Isi Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya 1. Bertanya sesuai topik 2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar 3. Tidak menyindir 4. Pertanyaan langsung pada intinya 5. Diawali dengan kata tanya 5W 1H 6. Pertanyaan bersifat terbuka 7. Setiap pertanyaan memiliki keterkaitan 8. Tempo yang tepat 9. Volume suara yang pas Kesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Canva Pertanyaan yang baik untuk kegiatan wawancara sebaiknya sudah disiapkan sebelum wawancara berlangsung. Pertanyaan yang baik setidaknya memenuhi sebagian besar dari ciri-ciri pertanyaan yang baik berikut ini 1. Bertanya sesuai topik Canva Ciri pertama dari pertanyaan wawancara yang baik adalah pertanyaan tidak menyimpang dari topik yang sedang dibicarakan. Hal ini tentu sangat logis dan gampang dipahami. Bayangkan apa yang akan kamu rasakan bila kamu ada dalam sebuah wawancara kerja namun interviewer bertanya tentang sudah punya pacar atau belum. Pertanyaan tersebut sudah di luar dari topik wawancara kerja. Contoh pertanyaan yang sesuai topik untuk wawancara kerja adalah sebagai berikut Fasilitas apa yang Anda harapkan bila nanti bergabung? Kapan tanggal terdekat Anda bisa mulai bekerja? Apa alasan Anda ingin bergabung bersama perusahaan kami? Apa alasan kami harus merekrut Anda? 2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar Canva Penggunaan bahasa yang baik dan benar akan menghindarkan interviewer dan interviewee dari kesalahpahaman. Kedua belah pihak tentunya memiliki background dan culture yang berbeda. Bila salah satu diantaranya membiarkan background dan culture-nya dalam wawancara, dikhawatirkan akan mengakibatkan kebingungan. Contoh pertanyaan yang baik untuk wawancara dengan bahasa yang baik dan benar Mengapa Anda memutuskan hal tersebut? Apa faktor yang membuat Anda akhirnya memilih jurusan tersebut? 3. Tidak menyindir Canva Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah tidak menyindir. Dalam wawancara sebaiknya masing-masing pihak menjaga rasa nyaman dan atmosfer positif. Sebaiknya pewawancara tidak menyindir sesuatu yang tidak ingin dibahas atau membuat pihak yang diwawancara merasa tidak nyaman. Contoh pertanyaan yang baik untuk wawancara yang tidak menyindir adalah ketika narasumber melakukan sebuah kesalahan di masa lalu yang membuatnya malu, maka sebaiknya pertanyaan wawancara tidak menyinggung hal tersebut. 4. Pertanyaan langsung pada intinya Canva Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah langsung pada intinya. Artinya pertanyaan tidak bertele-tele namun langsung menyatakan inti dari hal yang menjadi perhatian. Hal ini akan membuat wawancara berjalan dengan lancar karena pertanyaan mudah dipahami. Contoh pertanyaan yang langsung pada intinya Sudah berapa tahun Anda menggeluti bidang ini? Apa kesulitan yang Anda hadapi selama merintis usaha ini? Berapa piala yang Anda koleksi dari 10 tahun menggeluti hobby ini? 5. Diawali dengan kata tanya 5W 1H Canva Dalam ilmu bahasa, pertanyaan yang bagus selalu diawali dengan kata-kata yang tergabung dalam 5W 1H yaitu What, When, Why, Where, Who, dan How. Dalam bahasa Indonesia yaitu Apa, Kapan, Kenapa, Dimana, Siapa, dan Bagaimana. Penggunaan kata ini di awal kalimat tanya akan membuat narasumber tahu bagaimana Ia harus menjawab dan jawaban seperti apa yang diinginkan. Berikut contoh pertanyaan yang ada kata tanya 5W 1H-nya Apa yang membuat Anda begitu percaya diri? Kapan Anda terakhir menulis? Mengapa Anda memilih karir ini? Dimana Anda lahir? Siapa yang paling berjasa dalam hidup Anda? Bagaimana Anda bisa berada di titik hidup sekarang ini? Apa rahasia Anda bisa terus konsisten dalam bidang ini? Kapan pertama Anda merasa percaya diri bahwa inilah karir yang cocok untuk Anda? Mengapa Anda memutuskan untuk fokus pada bidang ini padahal jurusan kuliah Anda bukan jurusan ini? Dimana Anda pertama kali mempelajari tentang ilmu ini? Siapa orang pertama yang mengajari Anda untuk memasak menu Italia? Bagaimana cara Anda menjaga rasa yang tetap sama pada masakan meski sudah bertahun-tahun? 6. Pertanyaan bersifat terbuka Canva Ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara yang satu ini masih berkaitan dengan ciri sebelumnya. Pertanyaan bersifat terbuka berarti pertanyaan yang memancing jawaban lebar, bukan jawaban yang sekedar ya atau tidak. Pertanyaan terbuka membuat topik wawancara bisa jadi lebih luas sehingga tidak membosankan. Untuk contohnya, bisa lihat dari contoh-contoh di poin sebelumnya. 7. Setiap pertanyaan memiliki keterkaitan Canva Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah setiap pertanyaan yang diajukan memiliki keterkaitan atau berkesinambungan. Pertanyaan satu dan selanjutnya yang saling terkait akan memberi kesan bahwa wawancara terasa alami seperti sedang ngobrol dengan teman dekat saja. Pertanyaan awal bisa menanyakan hal yang bersifat luas lalu lebih detail ditanyakan di pertanyaan selanjutnya. Contoh pertanyaan yang memiliki keterkaitan Bagaimana pandangan Anda tentang kasus ini? Jelaskan! Apakah Anda yakin bahwa kasus ini akan berakhir dengan baik? Mengapa Dalam sehari, bisa berapa kasus yang masuk dalam laporan? Bisa sebutkan angkanya? Bila memang demikian, bila disebutkan faktor yang membuat Anda jadi ketagihan? 8. Tempo yang tepat Canva Tidak hanya dari struktur pertanyaan yang memiliki kata tanya atau merupakan pertanyaan terbuka, cara sebuah pertanyaan disampaikan juga mempengaruhi baik tidaknya pertanyaan tersebut. Pertanyaan sebaiknya diutarakan dalam tempo yang tidak tergesa-gesa agar artikulasinya jelas dan tidak pula terlalu lambat untuk menghemat waktu. 9. Volume suara yang pas Canva Boleh jadi sebuah pertanyaan memang sudah bagus, tapi volume saat mengatakannya terlalu kencang. Hal ini akan membuat pertanyaan menjadi multitafsir atau bahkan membuat narasumber jadi tersinggung. Maka dari itu pertanyaan yang baik untuk wawancara akan jadi sempurna bila dilafalkan dengan volume yang pas, tidak kencang dan tidak pelan. Kesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Pertanyaan wawancara sebaiknya sudah disiapkan oleh interviewer sebelum wawancara berlangsung. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan riset tentang topik dan narasumbernya. Mulailah wawancara dengan pertanyaan yang ringan terlebih dahulu untuk membuat narasumber merasa nyaman dan tidak kaku. Untuk selanjutnya barulah bertanya pertanyaan yang membutuhkan pandangan luas dari narasumber. Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah baik secara struktural dan kebahasaan. Namun, selain itu cara pertanyaan disampaikan seperti volume dan intonasi juga memiliki pengaruh besar yang bisa merubah atmosfer wawancara. Bertanyalah dalam volume yang pas, intonasi yang sopan, dan tempo yang tepat agar wawancara bisa berjalan secara natural. Semoga artikel ini bisa membantu pertanyaan ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta

Apabilamengingat kembali dari penjelasan sebelumnya, wawancara adalah tanya jawab dengan keterampilan khusus. Itu artinya, kegiatan wawancara adalah tidak boleh dilakukan asal-asalan atau asal bertanya. Begini cara melakukan wawancara yang dari berbagai sumber: 1. Menentukan Topik

19 Pertanyaan Interview Bahasa Inggris Plus Arti dan Contoh Jawabannya – Saat wawancara kerja dengan bahasa Inggris, pertanyaan interview Bahasa Inggris pasti akan menjadi momok utama, terutama kalau kamu tidak begitu mahir berbahasa Inggris. Wawancara kerja memang momen yang mendebarkan, apalagi jika ini pertama kalinya kamu mencoba melamar kerja dan tau-tau sudah disuruh interview kerja dengan bahasa Inggris. Nah, biar gak bingung, berikut ini ada beberapa pertanyaan interview Bahasa Inggris yang bisa kamu pelajari. Deretan pertanyaan interview Bahasa Inggris di bawah ini adalah yang paling sering ditanyakan ketika interview. Kalau kamu pelajari dengan baik, ada kemungkinan kamu bakal sukses saat interview dengan bahasa Inggris. Pertanyaan Interview Bahasa Inggris Plus ArtiDaftar IsiPertanyaan Interview Bahasa Inggris Plus Arti1. Could you please introduce yourself? 2. What department do you apply and why do you interested on it?3. Why did you leave your previous job?4. When it comes to your work, when were you most satisfied with it?5. You have strengths, don’t you? Could you please mention three of them?6. And now how about your weaknesses? Could you please mention three of them as well? 7. Why should we hire you?8. How much salary you expect to receive every month?9. Do you have any strategies to increase our business income?10. What do you think about working in a team and working under pressure? Can you do it? 11. What do you know about our company?12. Why do you want to work in our company?13. What are your goals?14. Do you have any ambitions in your life that you want to archive?15. Do you have working experience in this position before? 16. Do you have questions about this job? 17. What can you do for us that other candidates cannot offer?18. What three positive things would your last boss say about you?19. Can you work with a team and under pressure? Daftar Isi Pertanyaan Interview Bahasa Inggris Plus Arti 1. Could you please introduce yourself? 2. What department do you apply and why do you interested on it? 3. Why did you leave your previous job? 4. When it comes to your work, when were you most satisfied with it? 5. You have strengths, don’t you? Could you please mention three of them? 6. And now how about your weaknesses? Could you please mention three of them as well? 7. Why should we hire you? 8. How much salary you expect to receive every month? 9. Do you have any strategies to increase our business income? 10. What do you think about working in a team and working under pressure? Can you do it? 11. What do you know about our company? 12. Why do you want to work in our company? 13. What are your goals? 14. Do you have any ambitions in your life that you want to archive? 15. Do you have working experience in this position before? 16. Do you have questions about this job? 17. What can you do for us that other candidates cannot offer? 18. What three positive things would your last boss say about you? 19. Can you work with a team and under pressure? 1. Could you please introduce yourself? Bisakah Anda memperkenalkan diri Anda? Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan interview Bahasa Inggris yang paling dasar. Di tiap sesi wawancara kerja, pasti pewawancara akan meminta kita untuk memperkenalkan diri kita. Salah satu tips untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan menjawabnya secara singkat saja, jangan bertele-tele. Kalau kepanjangan, pewawancara akan memberi nilai buruk pada kita karena dianggap terlalu jumawa ketika membicarakan diri sendiri. Contoh Jawaban Yes, of course. My name is Karina Darmawan. You can call me Rina. I’m 23 years old and I’ve just graduated from Gadjah Mada University, majoring in English Literature. My current daily activity right now is writing on my English-Learning Blog. I consider myself as a creative person who loves new challenges every day. Thank you. Artinya Ya, tentu saja saya bisa memperkenalkan diri. Nama saya Karina Darmawan. Anda bisa panggil saya Rina. Umur saya 23 tahun. Saya baru saja lulus kuliah dari Universitas Gadjah Mada, jurusan Sastra Inggris. Kegiatan saya sekarang ini adalah menulis di blog belajar Bahasa Inggris milik saya. Saya menganggap diri saya ini sebagai seseorang yang kreatif dan menyukai tantangan baru tiap harinya. Terima kasih. 2. What department do you apply and why do you interested on it? Posisi apa yang Anda lamar dan kenapa Anda tertarik melamar posisi tersebut? Pertanyaan interview Bahasa Inggris ini juga pasti akan ditanyakan di setiap sesi wawancara karena termasuk fundamental. Pewawancara tentunya ingin mengetahui bagian apa yang kamu lamar dan mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut. Dengan menanyakan pertanyaan ini, pewawancara biasanya akan mengetahui apa motivasimu dibalik pekerjaan yang ingin kamu ambil. Untuk menjawab pertanyaan ini, pastikan kamu menjelaskan bagian apa yang kamu lamar dan alasan yang kuat serta meyakinkan mengapa kamu tertarik melamar di bagian tersebut. Contoh Jawaban I’m really interested in writing so that I applied for the Content Writer position. It is all because I’m really into writing and I’d like to spread good news to the world through my writings. Artinya Saya benar-benar tertarik dalam dunia tulis-menulis jadi saya melamar untuk posisi penulis konten. Semuanya karena saya benar-benar suka menulis dan saya ingin menyebarkan kabar baik pada dunia melalui tulisan-tulisan saya. 3. Why did you leave your previous job? Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya? Pertanyaan wawancara kerja dalam bahasa Inggris ini akan selalu ditanyakan oleh pewawancara untuk mengetahui bagaimana sifatmu dalam suatu pekerjaan. Satu-satunya tips dalam menjawab pertanyaan ini adalah dengan tidak menjelek-jelekkan pekerjaan, kantor, atau bos kamu sebelumnya. Jawablah dengan pemikiran ke depan, bukan dengan menoleh ke belakang. Contoh Jawaban To be honest, my last job was quite pleasing. However, I have to leave it because I want to face more challenge and I need new experiences for the sake of my future. Artinya Jujur saja, pekerjaan saya yang kemarin sebenarnya cukup menyenangkan. Tapi, saya tetap harus meninggalkannya karena saya ingin menghadapi tantangan-tantangan baru dan saya juga butuh pengalaman baru demi masa depan saya. 4. When it comes to your work, when were you most satisfied with it? Bicara soal pekerjaan, kapan Anda merasa puas dengan pekerjaan Anda? Dalam tiap interview kerja, pertanyaan interview Bahasa Inggris ini mungkin akan selalu ditanyakan. Perusahaan biasanya akan menahan diri dari mempekerjakan seseorang yang mudah puas dengan pekerjaannya. Mereka akan lebih suka orang yang berdedikasi tinggi dan tidak buru-buru terpuaskan dengan pekerjaannya. Tips menjawabnya? Yakinkan pewawancara kalau kamu akan terus berusaha sampai mencapai hasil yang terbaik.. Contoh Jawaban I don’t think I get satisfied too easily. However, I do consider completing my job properly, with all my best, and on time as a satisfying experience. Artinya Saya rasa saya orangnya tidak mudah puas. Tapi, saya menganggap jika saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan benar, dengan seluruh kemampuan terbaik saya, dan tepat waktu adalah pengalaman yang memuaskan. 5. You have strengths, don’t you? Could you please mention three of them? Anda punya kekuatan. Bisakah Anda sebutkan tiga di antaranya? Pertanyaan interview bahasa Inggris pasti akan selalu menanyakan kelebihan dan kekurangan. Yang pertama adalah soal kelebihan. Menjelaskan kelebihan lebih susah lho karena jika terlalu over, nanti dikira sombong. Tapi kalau terlalu pasrah’, dikira terlalu rendah diri. Makanya, untuk menjawab pertanyaan kelebihan ini, apalagi cuma suruh menyebutkan tiga saja, jawab dengan singkat dan jujur tanpa menambahkan terlalu banyak basa-basi dan embel-embel. Contoh Jawaban I’d like to think that my creativity, my passion to learn new things, and my friendly personality as my strength. Artinya Saya menganggap kalau kreatifitas saya, keinginan saya untuk mempelajari hal-hal baru, dan kepribadian saya yang ramah adalah kekuatan saya. 6. And now how about your weaknesses? Could you please mention three of them as well? Bagaimana dengan kekurangan Anda? Bisakah Anda sebutkan tiga juga? Sama seperti kekuatan, kelemahan juga jadi favorit pertanyaan interview Bahasa Inggris. Pewawancara biasanya akan mengamati juga gerak-gerik dan bahasa tubuh kamu saat menyebutkan kekurangan. Mereka bisa tau lho bagaimana perasaan dirimu terhadap kekurangan kamu dan melihat apakah kamu adalah pribadi yang mudah menyerah karena dihalang-halangi oleh kekurangan diri. Untuk menjawab pertanyaan ini, sama seperti kelebihan, jawab dengan jujur dan singkat. Contoh Jawaban As a human being, I’m sure I have more than three weaknesses. However, I won’t let them stand on my way and bring me down. I think my biggest weaknesses are including my inability to focus when I have too many distractions, the fact that I get bored too easily, and my inability to cope easily with failure. Artinya Sebagai manusia biasa, saya yakin saya punya lebih dari tiga kelemahan. Tapi, saya tidak akan membiarkan mereka menghalang-halangi saya dan membuat saya terpuruk. Saya rasa kelemahan terbesar saya antara lain adalah ketidakmampuan saya untuk fokus ketika terlalu banyak hal yang mengalihkan perhatian saya, saya orangnya mudah bosan, dan ketidakmampuan saya untuk menghadapi kegagalan dengan mudah. 7. Why should we hire you? Kenapa kami harus memperkerjakan Anda? Inilah pertanyaan interview Bahasa Inggris yang pasti sangat menjebak. Pertanyaan ini sebenarnya diajukan oleh pewawancara untuk mengetahui seberapa seriusnya kamu dalam melamar kerja. Jawabanmu juga bisa menunjukkan seberapa ahlikah kamu dalam suatu bidang. Untuk menjawab pertanyaan ini, jawab dengan TEGAS. Jangan terlihat ragu-ragu. Berikan alasan yang kuat pada pewawancara agar mereka merasa bahwa kamulah yang paling pantas mengisi posisi di tawarkan. Contoh Jawaban I believe I’m the one to fill the position because I’m experienced and I personally have my own passion in this field. I’m sure I can give my best to this position if I’m chosen. Artinya Saya percaya jika saya adalah yang cocok untuk mengisi posisi ini karena saya sudah memiliki pengalaman dan saya memiliki ketertarikan tersendiri di bidang ini. Saya yakin saya bisa memberikan yang terbaik untuk pekerjaan ini jika saya terpilih. 8. How much salary you expect to receive every month? Berapa gaji yang Anda inginkan setiap bulannya? Ada pertanyaan interview Bahasa Inggris yang pasti menjebak untuk dijawab, salah satunya ya pertanyaan soal gaji seperti ini. Kalau dijawab dengan nominal yang sedikit, dikira tidak PD dengan kemampuan diri atau terlalu merendah. Jika dijawab dengan nominal yang banyak, takut dikira overconfident dan banyak maunya. Maka, cara paling aman untuk pertanyaan ini adalah dengan memberikan nominal yang tidak terlalu tinggi, tapi tetap di atas standar pemerintah/pemerintah dan disertai dengan embel-embel kerja keras dulu baru gaji naik. Contoh Jawaban I am expecting my salary to be around three million rupiahs every month. I do realize that I have a lot to prove to this company. If I can prove myself in a good way in the next couple of months, I believe my salary is going to adjust itself. Artinya Saya mengharapkan gaji saya sekitar tiga juta per bulannya. Saya sadar jika saya harus membuktikan banyak hal pada perusahaan ini. Jika saya bisa membuktikan diri saya dengan baik dalam beberapa bulan ke depan, saya percaya gaji saya juga akan menyesuaikan. 9. Do you have any strategies to increase our business income? Apakah Anda memiliki strategi untuk menambah pemasukan bisnis kami? Untuk mengetahui pola pikirmu dalam mengembangkan kesuksesan perusahaan, pewawancara biasanya akan mengajukan pertanyaan interview Bahasa Inggris yang satu ini. Jangan ragu-ragu untuk menjawabnya, apalagi menjawab dengan “tidak ada”. Waduh, bahaya itu. Beri tahu jika kamu memiliki banyak ide segar untuk membantu perusahaan mencapai yang terbaik di masa depan. Contoh Jawaban Yes, I do have some excellent, fresh ideas to increase the income of the company. It is including the idea of enhancing the social media usage to promote the business. Artinya Ya, saya punya beberapa ide bagus dan segar untuk menaikkan pemasukan bisnis di perusahaan ini. Ide-ide tersebut salah satunya adalah memaksimalkan penggunaan sosial media untuk mempromosikan bisnis kita. 10. What do you think about working in a team and working under pressure? Can you do it? Bagaimana pendapat Anda tentang bekerja dalam tim dan di bawah tekanan? Bisakah Anda melakukannya? Pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris ini akan memberikan gambaran bagi pewawancara tentang bagaimana kamu saat bekerja dalam tim dan juga dibawah tekanan. Saat menjawab pertanyaan ini, jangan terlalu menggebu-gebu. Selalu jaga emosi dan ketenangan menjawabnya. Contoh Jawaban I like working with other people in a team. Personally, I think working in team is more fun because the job can be done quicker. About the pressure, I don’t think I crumble under pressure as long as I stay calm and focus. Artinya Saya senang bekerja sama dengan orang lain. Jujur saya, saya rasa bekerja sama dalam tim lebih menyenangkan karena pekerjaannya jadi selesai lebih cepat. Tetang tekanan, saya rasa saya tidak mudah hancur dalam tekanan asalkan saya tetap tenang dan fokus. 11. What do you know about our company? Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami ? Mempelajari tentang profil perusahaan sebelum datang ke wawancara kerja adalah sesuatu yang penting. Kenapa? Karena pasti pertanyaan interview Bahasa Inggris seperti ini akan keluar dalam wawancara. Pewawancara pasti ogah dong melanjutkan wawancara dengan orang yang bahkan gak tau dia sedang wawancara di perusahaan apa yang bergerak di bidang apa. Tips menjawabnya? Kepo dulu pokoknya profil perusahaan yang kamu mau datangi untuk wawancara. Contoh Jawaban I know quite a lot of things about your company. Your company is basically a company that engaged in digital services. It is one of the largest ones in this city and makes huge benefits every year. I think it is an honor for anyone to work in a fine company like this. Artinya Saya tau cukup banyak tentang perusahaan ini. Perusahaan Anda ini pada dasarnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan digital dan merupakan salah satu yang terbesar di kota ini. Perusahaan ini sudah mencetak untung dalam jumlah besar tiap tahunnya. Saya rasa bisa bekerja di perusahaan sekelas ini merupakan kehormatan bagi siapa saja. 12. Why do you want to work in our company? Kenapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami? Pertanyaan interview Bahasa Inggris selanjutnya adalah tentang kenapa kamu ingin bekerja di perusahaan mereka. Jangan ragu untuk menjawabnya karena jawabanmu seharusnya bisa meyakinkan pihak perusahaan jika kamu serius untuk melamar pekerjaan dan bekerja di perusahaan tersebut. Jangan sekali-kali jawab karena di sini buka lowongan. Big no! Contoh Jawaban As I said, working in this company is an honor to everyone. Your company has a good reputation and more importantly seems to be a good place to have an excellent working career in the future. That’s why I’m sure working here is what I want. Artinya Seperti yang saya katakan tadi, bekerja di perusahan ini merupakan kehormatan bagi siapa saja. Perusahaan Anda memiliki reputasi yang baik dan lebih pentingnya lagi, perusahaan ini sepertinya adalah tempat yang baik untuk mendapatkan karir pekerjaan yang cemerlang di masa depan. Inilah mengapa saya yakin bekerja di sini adalah yang saya inginkan. 13. What are your goals? Apa tujuan Anda ? Pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris ini akan membongkar apa tujuan hidupmu. Pewawancara kerja yang biasanya punya background psikologi akan bisa membaca dengan jelas kepribadian seseorang, termasuk yang jelas atau tidak tujuan hidupnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, jawab dengan realistis dan jangan terlalu masuk ke ranah pribadi, seperti “nikah” atau “punya anak” dll. Contoh Jawaban Professionally, my goal is to become a better person so that I can give better influence to the people around me, especially at work. Artinya Secara profesional, tujuan saya adalah untuk menjadi pribadi yang lebih baik sehingga saya bisa memberikan pengaruh yang lebih baik pula bagi orang-orang di sekitar saya, terutama di tempat kerja. 14. Do you have any ambitions in your life that you want to archive? Apakah Anda mempunyai suatu ambisi dalam hidup yang ingin Anda capai ? Pertanyaan interview Bahasa Inggris ini sebenarnya cuma ingin mengetes seberapa besar keinginanmu untuk mendapatkan ini. Maka, pastikan jawaban yang kamu berikan adalah jawaban yang relevan dengan pekerjaan yang sedang diperjuangkan ini. Contoh Jawaban I do have a lot of ambitions that I want to achieve in this life. However, one of the most important ones right now is getting this job. I am ambitious to get this job because I have the feeling that this job is the right one for me and I can bring the best out of me for this job. Artinya Saya punya banyak ambisi dalam hidup yang ingin saya raih. Tapi, salah satu yang paling penting saat ini adalah mendapatkan pekerjaan ini. Saya ambisius untuk mendapatkan pekerjaan ini karena saya yakin pekerjaan ini tepat untuk saya dan saya bisa memberikan yang terbaik dari diri saya untuk pekerjaan ini. 15. Do you have working experience in this position before? Apakah anda memiliki pengalaman kerja pada posisi ini sebelumnya ? Pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris ini tentu tujuannya adalah melihat pengalamanmu di bidang yang kamu lamar ini. Perusahaan pasti mengutamakan mereka yang mempunyai pengalaman kerja dan sudah berkecimpung lama di bidang pekerjaan yang ditawarkan. Tips menjawabnya? Jujur saja. Kalau belum ada pengalaman ya sudah bilang saja, dengan embel-embel kamu janji akan terus belajar sampai bisa. Contoh Jawaban I do have quite a lot of experiences when it comes to writing. I have my own blog and I wrote for a lot of magazines and newspapers when I was in college. Artinya Ya, saya punya cukup banyak pengalaman dalam bidang tulis-menulis. Saya punya blog saya sendiri dan saya dulu juga sering menulis untuk berbagai majalah dan koran semasa kuliah. 16. Do you have questions about this job? Apakah anda punya pertanyaan tentang pekerjaan ini? Ini adalah pertanyaan interview Bahasa Inggris yang biasanya sering ditanyakan dan sering menjadi akhir dari wawancara. Pihak instansi tentu menginginkan sikap keingintahuan darimu, dari sini pihak instansi dapat menilai apakah kamu yang melamar benar-benar serius ingin bekerja dan tau bagaimana seluk beluk instansi mereka atau tidak. Jadi, sebisa mungkin, jika pertanyaan ini diajukan, tanyakan semua hal yang membuat penasaran sehingga jika nanti diterima, kamu sudah tau semuanya. 17. What can you do for us that other candidates cannot offer? Apa yang dapat anda lakukan untuk kami tapi tidak dapat dilakukan oleh kandidat yang lain? Wawancara kerja Bahasa Inggris selanjutnya adalah mengenai pertanyaan tentang apa yang membuat diri kamu lebih baik untuk bekerja di instansi mereka ketimbang orang lain. Ini sebenarnya memang salah satu pertanyaan yang paling sulit dalam wawancara kerja dalam Bahasa Inggris yang kelak membuat kamu terdiam dan tidak bisa menjawab. Maka, kuncinya, untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan berkonsentrasi dan percaya diri pada pembahasan yang bersifat positif dan kualifikasi kerja yang kamu anggap penting serta relevan dan yang terpenting, tidak menjatuhkan orang lain. 18. What three positive things would your last boss say about you? Apa 3 hal positif tentang anda yang diucapkan oleh bos anda yang sebelumnya? Pertanyaan wawancara kerja Bahasa Inggris selanjutnya adalah tentang hal-hal positif yang dahulu pernah diucapkan oleh boss terdahulu kepada kamu. Pertanyaan ini tentu sangat diperlukan oleh pihak instansi karena mereka ingin tahu, bagaimana diri kamu menurut orang lain yang pernah bekerja bersama kamu. Ini merupakan sebuah pertanyaan yang cukup penting. Maka, bersikap baiklah kamu terhadap orang lain atau boss kamu. 19. Can you work with a team and under pressure? Bisakah anda bekerja dalam tim dan dalam tekanan? Selanjutnya, pertanyaan wawancara kerja Bahasa Inggris yang akan ditanyakan adalah tentang dapatkah kamu bekerja di dalam sebuah tim dan juga di bawah tekanan. Tentu saja, ini pertanyaan yang sangat penting untuk pihak instansi tanyakan mengingat dalam pekerjaan, kamu pasti akan dihadapkan pada posisi tertekan dalam suatu masalah. Oleh karena itu, kemampuan kamu di sini dalam menjaga emosi dan ketenangan sangat dibutuhkan. Itu dia tadi 19 pertanyaan interview Bahasa Inggris yang harus kamu pelajari dan perhatikan. Pokoknya, jangan lupa semua pertanyaan interview Bahasa Inggris di atas kamu pahami sebelum wawancara. Jadi, meski kamu tak begitu pasif berbahasa Inggris, kamu tetap paham apa yang ditanyakan pewawancara dan paham bagaiamana cara menjawabnya. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
Contohpertanyaan interview bahasa Inggris ini penting sekali buat yang mau melamar di perusahaan asing, baik yang berada di luar negeri atau yang berdomisili di Indonesia sekalipun. Umumnya mereka mensyaratkan pelaksanaan interview dengan bahasa Inggris karena sekalipun pabrik atau perusahaannya berada di sini tapi rekan bisnis dan Grogi menghadapi pertanyaan saat wawancara kerja beberapa hari lagi? Itu adalah hal yang wajar. Namun tak perlu khawatir berlebihan. Persiapan yang matang akan membuat Anda lebih siap menghadapi segala kemungkinan. Sebagai bekal, berikut ini kami tampilkan tips-tips interview yang bisa Anda terapkan agar sukses menghadapi HRD nanti. Pertanyaan yang Sering Muncul saat Wawancara Kerja Saat interview kerja, kadang pewawancara memang melontarkan pertanyaan tak terduga. Namun sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan tidak jauh berbeda, kok. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul saat interview / wawancara kerja. 1. “Coba ceritakan tentang diri Anda!” Saat diminta mendeskripsikan tentang diri Anda, bukan cuma kepribadian dan kesesuaian karakter Anda dengan perusahaan yang ingin diketahui pewawancara. Pertanyaan seperti ini juga berguna untuk mengukur kemampuan berkomunikasi Anda. Jadi sebisa mungkin jawab dengan tenang tanpa terbata-bata. Lebih baik lagi jika Anda bisa menceritakan hal-hal yang belum tercantum di resume. Pasalnya kemampuan Anda mempresentasikan diri juga dinilai lewat pertanyaan ini. 2. “Kenapa Anda tertarik melamar kerja di perusahaan ini?” Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu sejauh apa keseriusan Anda untuk bergabung dengan perusahaan. Lakukan riset kecil-kecilan mengenai profil perusahaan dan posisi yang Anda lamar. 3. “Tolong jelaskan kelemahan Anda!” Pertanyaan dalam wawancara ini biasanya dilontarkan untuk mengukur kejujuran Anda dalam menilai diri sendiri. Jangan sampai Anda menjawab tidak punya kelemahan. Jawaban ini terdengar tak jujur dan mengesankan arogansi. Sebaiknya carilah satu hal yang bukan termasuk kelebihan Anda, namun juga bukan kelemahan fatal. Pastikan Anda menyertakan solusi yang sudah atau sedang Anda jalankan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Jawaban seperti ini menunjukkan kalau Anda adalah sosok yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. 4. “Kenapa perusahaan ini harus mempekerjakan Anda?” Jangan sampai Anda ketahuan melamar hanya karena posisi tersebut sesuai dengan kualifikasi Anda tanpa memahami deskripsi pekerjaan itu sendiri. Berikan jawaban yang merangkum kualifikasi dan antusiasme Anda untuk bergabung dengan perusahaan. 5. “Apa rencana Anda dalam 5 tahun ke depan?” Pertanyaan dalam wawancara ini bertujuan untuk mengetahui ambisi Anda dalam profesi dan sejauh mana perencanaan yang Anda buat untuk mencapainya. Tentu saja HRD juga ingin tahu apakah rencana jangka panjang Anda sesuai dengan perusahaan atau tidak. Tips Menghadapi Interview dengan Pertanyaan yang Menjebak di Dalam Wawancara Selain pertanyaan-pertanyaan yang disebutkan sebelumnya, kadang pewawancara akan memberikan pertanyaan yang sedikit nyeleneh kepada kandidat karyawan. Berikut ini beberapa di antaranya, seperti dilansir Mashable. 1. “Pencapaian apa yang paling besar dalam karir yang pernah Anda peroleh?” Ini adalah pertanyaan favorit Andrew Shapin, chief executive officer dari Long Tall Sally. Tujuannya adalah mengukur kejujuran calon pegawai mengenai prestasinya. Kemudian, dia akan menarik kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan calon pegawai tersebut. Kecepatan progress kerja dari seseorang juga bisa dilihat dari pertanyaan ini. 2. “Apa passion Anda?” Hilarie Bass, co-president perusahaan Greenberg Traurig, meyakini bahwa passion seseorang adalah hal penting yang akan mengantarkannya pada kesuksesan. Jika Anda berpikir terlalu lama sebelum menjawab pertanyaan ini, kemungkinan besar nilai Anda di mata pewawancara tidak akan terlalu bagus. 3. “Jika Anda bisa melakukan apapun di dunia ini, pekerjaan apa yang ideal untuk Anda?” Liz Bingham, partner kerja Ernst & Young, mengatakan bahwa pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dan sudut pandang yang jujur dari calon karyawan. Realistis atau tidak jawaban yang diberikan dari pertanyaan di dalam wawancara tak jadi masalah. Fokus perusahaan adalah ketulusan niat Anda untuk bekerja di bidang yang benar-benar Anda inginkan. Trik Psikologis untuk Menghadapi Pertanyaan dalam Interview / Wawancara Berikut beberapa triknya 1. Pakai Baju Biru, Hitam, atau Putih Survei yang dilakukan oleh CareerBuilder terhadap para manajer personalia dan tenaga sumber daya manusia menemukan bukti bahwa warna pakaian bisa memberikan kesan tertentu di mata pewawancara. Dua puluh tiga persen pewawancara merekomendasikan warna biru yang menunjukkan bahwa kandidat tersebut bisa bekerja dengan tim. Sementara 15 persen merekomendasikan hitam karena warna tersebut mengesankan potensi kepemimpinan. Abu-abu memberikan kesan logis dan analitis bagi si pemakai. Putih merupakan cerminan dari pribadi yang terorganisir. Cokelat mengindikasikan karakter yang bisa diandalkan. Warna oranye dikatakan sebagai yang paling tidak direkomendasikan karena memberikan kesan bahwa kandidat tersebut tidak profesional. Sementara warna merah akan memberikan kesan provokatif, meskipun si pemakai jadi terlihat lebih menonjol. 2. Lakukan kontak mata saat pertama kali bertatap muka Sebisa mungkin kesampingkan rasa jengah dan tatap mata si pewawancara saat kamu pertama kali bertatap muka atau bersalaman dengannya. Selain itu, jaga kontak mata selama sesi tanya jawab dalam wawancara berlangsung. Menurut sebuah studi yang dilakukan dua peneliti dari Northeastern University, orang yang secara konsisten melakukan kontak mata saat berbicara terlihat lebih cerdas daripada mereka yang tidak melakukan kontak mata. 3. Imitasi bahasa tubuh pewawancara Pernah mendengar tentang fenomena psikologis efek bunglon? Ini adalah kondisi di mana orang cenderung saling menyukai saat mereka menunjukkan bahasa tubuh yang serupa. Jadi jika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan hal yang sama. Begitu juga saat dia meletakkan tangan di atas meja. Tetapi jangan meniru setiap gerak-gerik pewawancara secara berlebihan, ya. Pakar bahasa tubuh Patti Wood mengatakan bahwa imitasi bahasa tubuh lawan bicara memberikan kesan kamu benar-benar memperhatikan dan tertarik dengan apa yang dikatakannya. Sebaliknya jika kamu terlihat pasif, kamu tampak seperti kurang antusias untuk menjadi bagian dari tim atau malah sedang berbohong. 4. Biarkan telapak tangan terbuka atau satukan jari-jari selama menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Menurut Molidor dan Parus, gerakan tangan berkontribusi terhadap kesan yang tersampaikan dalam sebuah wawancara kerja. Membiarkan telapak tangan terbuka mengindikasikan ketulusan. Sementara menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga membentuk segitiga menunjukkan kepercayaan diri. Sebisa mungkin jangan meletakkan telapak tangan ke bawah karena akan menunjukkan keinginan untuk mendominasi lawan bicara. Juga jangan menyembunyikan tangan seolah-olah ada sesuatu yang ingin kamu tutup-tutupi. Mengetuk-ngetukkan jari menunjukkan ketidaksabaran. Melipat tangan menunjukkan ketidaksetujuan atau sikap defensif. Dan terlalu banyak menggunakan isyarat tangan bisa membuat pewawancara merasa terdistraksi. 5. Sesuaikan jawaban dengan usia pewawancara Kamu bisa belajar banyak tentang pewawancara dan jawaban seperti apa yang ingin mereka dengar berdasarkan usia generasinya. Dalam buku Crazy Good Interview, John B. Molidor, dan Barbara Parus menulis bahwa kandidat yang diwawancarai sebaiknya bersikap berdasarkan generasi pewawancara Anda. Pewawancara dari Generasi Y antara 20 dan 30 tahun lebih suka melihat contoh visual dari hasil kerjamu daripada sederet keterangan dalam lembar portofolio. Mereka juga cenderung lebih menghargai kemampuan untuk multitasking. dari Generasi X antara 30 dan 50 tahun cenderung menghargai kreativitas dan kandidat yang bisa menyeimbangkan karir dan kehidupan personal. Pewawancara dari generasi Baby Boomer antara 50 dan 70 tahun lebih menyukai pekerja keras dan orang yang bisa menghargai pencapaian si pewawancara. Sementara pewawancara dari Silent Generation antara 70 dan 90 tahun akan menitikberatkan aspek loyalitas dan komitmen terhadap pekerjaan sebelumnya. 6. Berbicara dengan ekspresif ketika menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Menurut Leonard Mlodinow, penulis Subliminal How Your Unconscious Mind Rules Your Behavior, “Jika dua pembicara mengucapkan kata-kata yang persis sama, tapi seseorang berbicara sedikit lebih cepat dan lebih keras dan dengan jeda lebih pendek serta variasi volume yang lebih banyak, pembicara itu akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan cerdas.” Jika kamu ingin terdengar pintar, hindari berbicara dengan nada monoton. Bicaralah lebih cepat saat mencoba menjelaskan informasi yang kurang penting. Sebaliknya, bicaralah lebih pelan saat mencoba memberikan penjelasan mengenai konsep atau informasi yang kemungkinan belum dikenal pewawancara. Gunakan gerakan tangan, tetapi jangan berlebihan agar perhatian pewawancara tidak terdistraksi. 7. Jangan terlalu menyombong dalam menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Ketika ditanya mengenai kelemahan atau kekurangan, kebanyakan pencari kerja akan memberikan jawaban untuk menonjolkan kelebihan mereka. Ini justru dapat memberikan kesan tak jujur di mata pewawancara. Jawaban seperti “Saya terlalu pekerja keras” atau “Saya kelewat perfeksionis” hanya terdengar meyakinkan jika didukung dengan bukti dan fakta. Ada baiknya untuk menjawab dengan jujur disertai solusi yang sedang atau akan kamu terapkan untuk memperbaikinya. 8. Bersikap ramah dan tegas pada saat bersamaan Salah satu studi dari University of Guelph, Kanada, pencari kerja yang menunjukkan tanda-tanda kecemasan cenderung gagal dalam wawancara. Kecemasan yang benar-benar kentara kerap membuat pewawancara salah paham, menangkap kesan kurang hangat dan kurang tegas karena volume suara yang sangat kecil. Hal tersebut juga mengindikasikan calon karyawan kesulitan untuk memproses dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. “Jika Anda bukan ekstrovert alami, pastikan untuk menjual keahlian Anda,” kata rekan penulis studi Deborah M. Powell kepada Forbes. “Jangan takut mengakui kontribusi Anda untuk sebuah proyek.” 9. Jangan terlalu banyak tersenyum Menunjukkan keramahan memang dianjurkan saat wawancara. Tetapi bukan berarti kamu harus tersenyum sepanjang waktu yang justru tampak dibuat-buat. Hal tersebut terungkap dari studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Department of Veterans Affairs, Northeastern University dan University of Lausanne. Bagian lain dari studi ini menemukan bukti bahwa pewawancara berekspektasi kandidat untuk lebih banyak tersenyum jika mereka hendak melamar posisi sebagai customer service atau tenaga penjualan. Jadi tersenyumlah lebih banyak dan tulus jika kamu melakukan wawancara untuk pekerjaan yang menuntut interaksi dengan pelanggan. Untuk pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian di luar komunikasi, sebaiknya tunjukkan keramahan yang tidak terlalu berlebihan. 10. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang tidak nyaman dalam wawancara kerja Pewawancara pasti akan menanyakan satu atau dua hal yang membuatmu merasa tidak nyaman menjawab. Misalnya kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, apakah kamu bersedia ditempatkan di daerah yang terpencil, dan apakah kamu bersedia untuk menunda rencana pernikahan jika diminta oleh perusahaan. Selalu persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Tak perlu berbohong demi menyenangkan pewawancara. Siapkan saja jawaban yang jujur dan solusi jika kamu keberatan dengan syarat yang diajukan pewawancara. Hindari pula terlalu mengumbar beberapa detail negatif dari pekerjaan terdahulu. Selain Bisa Menjawab Pertanyaan Dalam Wawancara Kerja, Kepribadian adalah Kriteria Paling Utama bagi HRD Sebelum mempelajari tips interview yang baik, Anda perlu mengetahui fakta berikut. Ternyata pengalaman kerja bukan faktor tertinggi dalam kelancaran wawancara kerja. Hal pertama yang diperhatikan HRD adalah kepribadian. Berdasarkan laporan A. Sterview Top Interview dan platform pencarian kerja Resume-Library, kepribadian pelamar kerja mempengaruhi 70 persen penilaian perusahaan, bersamaan dengan keterampilan dan pengalaman. Sementara pendidikan hanya mempengaruhi 18 persen. Menurut artikel lansiran CNBC, ciri-ciri kepribadian yang paling tidak diinginkan dari seorang kandidat karyawan adalah arogansi, ketidakjujuran, kurangnya keandalan, dan pikiran sempit. Tips Menjawab Pertanyaan Dalam Interview Wawancara Kerja Berikut ini adalah tips-tips wawancara sederhana yang perlu Anda ingat dan latih di rumah. Bayangkan Anda sedang menghadapi pewawancara dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dilemparkan. Ceritakan kemampuan Anda dengan antusias dan percaya diri. Hindari penjelasan berbelit-belit saat memberi jawaban panjang Tunjukkan bahwa Anda mampu bekerja dalam tim Jangan memikirkan jawaban terlalu lama Jawab dengan diplomatis, tapi tidak muluk-muluk-m Jangan membongkar aib perusahaan sebelumnya jika pernah bekerja di tempat lain Tips Wawancara Online Saat ini wawancara tak harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Demi kepraktisan dan efisiensi waktu, perusahaan kerap mengadakan interview online lewat panggilan telepon atau video call. Apa yang bisa Anda lakukan saat menghadapi interview seperti ini? Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pastikan laptop atau perlengkapan gadget yang digunakan berfungsi dengan baik untuk menghindari kesan tidak profesional. Pandang langsung pewawancara, bukan gambar Anda di layar Tetap berpenampilan sopan dan resmi, meskipun Anda tidak berhadapan langsung dengan pewawancara Mekari Talenta, Aplikasi Wajib Bagi HRD Untuk membantu HR dalam mempermudah proses perekrutan karyawan, Mekari Talenta bisa menjadi solusinya. Mekari Talenta merupakan software HRIS yang juga memiliki fungsi lain sebagai aplikasi applicant tracking system atau ATS. ATS sendiri merupakan sebuah sistem untuk melacak proses rekrutmen dari awal hingga proses onboarding karyawan di dalam satu dashboard terintegrasi. Dengan Mekari Talenta, Anda dapat mengumpulkan sekaligus menyaring CV kandidat, memantau sejauh mana proses dari masing-masing kandidat, menjadwalkan interview, hingga proses onboarding dan memindahkan data kandidat ke dalam database karyawan dalam software Mekari Talenta. Dengan demikian, proses rekrutmen jadi lebih mudah dan efisien. Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Anda bisa coba demo aplikasinya dan berkonsultasi dengan tim sales kami seputar permasalahan HR Anda sekarang juga. Bonus Contoh Pertanyaan Interview Wawancara Kerja Customer Service dan Jawabannya Pertanyaan Apa yang Anda pahami tentang peran seorang customer service? Jawaban Seorang customer service bertanggung jawab dalam memberikan layanan yang baik kepada pelanggan. Mereka membantu menjawab pertanyaan, menangani keluhan, memberikan solusi, dan menjaga hubungan positif dengan pelanggan. Tujuan utama seorang customer service adalah memastikan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang. Pertanyaan Bagaimana Anda menghadapi situasi ketika mendapat keluhan dari pelanggan yang tidak puas? Jawaban Ketika dihadapkan dengan keluhan pelanggan, saya akan tetap tenang dan mendengarkan dengan empati. Saya akan memahami masalah yang dihadapi pelanggan, mengajukan pertanyaan yang relevan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, dan mencari solusi yang memuaskan bagi pelanggan. Saya akan berkomunikasi dengan sopan dan memastikan bahwa pelanggan merasa didengarkan dan dihargai. Pertanyaan Bagaimana Anda mengatasi situasi ketika pelanggan marah atau emosional? Jawaban Ketika pelanggan marah atau emosional, saya akan tetap tenang dan berempati. Saya akan memberikan perhatian penuh pada pelanggan, mendengarkan dengan sabar, dan menghindari konfrontasi. Saya akan mencoba mencari solusi yang dapat menenangkan pelanggan dan mengatasi masalah yang ada. Selain itu, saya akan menjaga profesionalitas dan tidak mengambil sikap pribadi terhadap pelanggan. Pertanyaan Bagaimana Anda mengelola waktu dan mengatasi situasi ketika harus melayani banyak pelanggan sekaligus? Jawaban Saya akan menggunakan teknik manajemen waktu yang efektif, seperti membuat prioritas, mengatur jadwal dengan baik, dan mengoptimalkan penggunaan alat bantu seperti sistem manajemen pelanggan atau alat komunikasi internal. Saya akan memastikan bahwa saya memberikan perhatian yang memadai kepada setiap pelanggan dengan tetap memperhatikan kecepatan dan efisiensi dalam pelayanan. Pertanyaan Bagaimana Anda menangani situasi ketika Anda tidak memiliki jawaban atau solusi untuk pertanyaan atau masalah pelanggan? Jawaban Jika saya tidak memiliki jawaban atau solusi langsung, saya akan mengakui hal tersebut dengan jujur kepada pelanggan. Saya akan mengatakan bahwa saya akan mencari informasi lebih lanjut atau berkonsultasi dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman untuk memberikan jawaban yang akurat. Selanjutnya, saya akan berkomitmen untuk segera memberikan respons atau menghubungi kembali pelanggan dengan solusi yang tepat. Catatan Jawaban-jawaban di atas hanya contoh dan dapat disesuaikan dengan pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai Anda. Selalu persiapkan diri dengan mempelajari profil perusahaan dan memahami peran customer service secara mendalam untuk memberikan jawaban yang relevan dan meyakinkan dalam sesi wawancara.
Ditinjaudari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Wawancara bebas. Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden atau narasumber. Namun, yang perlu diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, terkadang arah pertanyaan tidak
PIKIRAN RAKYAT - Wawancara termasuk penting untuk mendapatkan pekerjaan baru yang benar-benar diinginkan. Selama proses wawancara, kemungkinan besar akan ada setidaknya dua wawancara, yaitu via telepon dan langsung. Keduanya termasuk wawancara yang penting dan patut diperhatikan. Baca Juga Banyak Suspect Virus Corona di Indonesia, Penumpang dari Tiongkok Seharusnya Dipantau Selama Sebulan Tapi ketika wawancara, biasanya terdapat beberapa pertanyaan yang biasa diajukan tapi lumayan bingung untuk mencari jawabannya. Dikutip dari laman lifehack simak apa saja pertanyaan yang kerap diajukan saat wawancara beserta jawabannya berikut. 1. Apa kelemahan terbesar Anda? Pertanyaan ini termasuk yang paling sering diajukan. Alasan utama pertanyaan ini sebenarnya bukan mencari tahu apa kelamahan terbesar seseorang, melainkan untuk mengetahui apakah Sobat Belia cukup mengenali diri sendiri. Jawablah dengan sederhana. Tunjukan pula bahwa kelemahan yang dimiliki sebenarnya dapat membawa dampak positif dan antara kelemahan satu dengan yang lainnya dapat berhubungan.
PedomanPertanyaan . Wawancara . 1. Dari mana anda mendapatkan informasi tentang sambung tulang? P Topik yang b ambil saat ini tentang sambung tulang khusu di waai fokus pada klien khususnya pasien. Ya disini bagaimana b mau ambil tentang pandangan, prespektif. Dan b harus lari kesini dan ternyatan sampai disini, itu terasa sekali, yang Jakarta Untuk bisa menjawab pertanyaan interview kerja yang baik memang perlu persiapan matang. Apalagi, wawancara kerja ini bisa menjadi penentu masa depan kamu di dunia karier, bagaimana karier kamu ke depannya dan uang yang akan masuk ke rekeningmu. Tidak heran menjalani wawancara kerja menjadi suatu hal yang sangat menegangkan bagi banyak orang. Persiapan yang maksimal tentunya perlu kamu lakukan. Tidak hanya dalam urusan penampilan, mengecek lokasi wawancara, menyusun CV berulang kali, kamu juga perlu menyiapkan mental. Ditanya Kapan Siap Bekerja oleh HRD Saat Wawancara Kerja? Ini 7 Alternatif Jawabannya Jangan Gugup, Ini 4 Tips Wawancara Kerja Bagi Introvert Menurut Pakar Karier Perhatikan, Ini Cara Jitu Bertanya Soal Gaji dalam Wawancara Kerja Cara menjawab pertanyaan interview tentunya harus dipersiapkan dari sebelum wawancara kerja. Mengenal perusahaan tempat kamu melamar, mengenali dirimu sendiri, tetap tenang saat wawancara berlangsung, serta menjawab dengan jujur dan percaya diri akan sangat menentukan keberhasilan kamu lolos dari wawancara kerja nantinya. Berikut ini beberapa pertanyaan interview kerja dan jawabannya yang bisa jadi bahan persiapan kamu dikutip dari laman KitaLulus 1. Ceritakan Tentang Diri Anda Pertanyaan ini lazim sekali ditemui dalam interview kerja. Pertanyaan ini diberikan oleh HRD untuk mengetahui karakter dasar yang kamu miliki. Karakter pekerja adalah aspek penting bagi perusahaan. Pekerja yang punya karakter kuat dan tangguh tentu akan disenangi oleh perusahaan. Apalagi jika ternyata karakter yang kamu miliki sesuai dengan visi perusahaan. Bila kamu mendapatkan pertanyaan “Ceritakan Tentang Diri Anda” kamu bisa menceritakan personality kamu. Tapi hindari menceritakan, fokuslah pada informasi yang menunjang dirimu sebagai seorang profesional. Kamu juga bisa memperhatikan beberapa hal ini saat memberikan jawaban. Jangan terlalu panjang. Memang tidak ada aturan mengenai panjang jawaban yang ideal. Tapi agar tidak terlalu lama dan kamu tidak terdengar berlebihan, umumnya waktu menjawab cukup 2 menit saja. Tetaplah otentik dan profesional. Jujur itu penting, kamu tidak perlu menambahkan bumbu-bumbu di jawabanmu hanya untuk terlihat hebat atau mengesankan. Tetap tenang, ketenanganmu saat menjawab akan membuat HRD yakin. Selain memperhatikan hal-hal di atas, tips berikut ini bisa kamu ikuti agar dapat menjawab pertanyaan dengan baik. a. Fokus pada Masa Sekarang Untuk menjawab pertanyaan interview kerja “Ceritakan Tentang Diri Anda” kamu harus fokus pada masa sekarang. Ceritakan tentang pencapaian yang belum lama ini kamu dapatkan. Jika kamu seorang fresh graduate jelaskan apa alasanmu mengambil jurusan tersebut, kegiatan organisasi apa yang kamu ikuti. Lalu jelaskan juga mengenai rencana masa depanmu sampai alasan mengapa kamu tertarik dengan posisi yang kamu lamar. b. Jelaskan Pengalaman Kerja yang Relevan Jika kamu memiliki banyak pengalaman kerja, ada baiknya tidak perlu kamu ceritakan semuanya karena akan terlalu panjang. Jelaskan saja pengalaman kerja yang paling relevan dengan posisi yang sedang kamu lamar. c. Jawab dengan Efektif Hindari menjawab terlalu panjang ketika menceritakan dirimu. Jagalah agar jawabanmu tidak terlalu panjang dan berikan pernyataan yang bisa menunjang karakteristikmu di mata HRD. d. Jangan Dihafal Hindari menjawab pertanyaan “Ceritakan Diri Anda” layaknya kamu menghafal. Ini akan membuat kamu terdengar seperti robot. Jangan menjawab terlalu kaku. Agar terkesan natural, buatlah suasana santai namun tertata. Ingat, kamu harus bisa membuat HRD terkesan dengan jawabanmu! ‍ * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang - Ladies, first impression saat jalani interview pekerjaan adalah hal yang vital. Simak cara menguasainya agar interview kerjamu berhasil, yuk! Creative Tita Chamberlin Editing Abel Risang Apa Kelemahan Kamu?Ilustrasi Wawancara Kerja Credit satu ini juga sering ditanyakan saat interview. Tujuan pertanyaan ini adalah agar HRD tahu apakah kamu mengenal diri sendiri. Saat mendapatkan pertanyaan seperti ini, hindari menjawab "Tidak, saya tidak punya kekurangan", jawaban seperti ini akan membuat kamu terkesan arogan. Pastikan juga tidak menyebutkan kekurangan yang justru menjadi skill utama dalam pekerjaan tersebut, karena hal ini bisa membuat kamu dinilai kurang kompeten. Untuk menjadi pertanyaan apa kekurangan kamu, cobalah jawab dengan jujur disertai bagaimana kamu mengatasi kekurangan itu. Misalnya, "kekurangan saya adalah pelupa, untuk mengatasi hal ini, saya selalu mencatat hal penting yang akan saya lakukan." 3. Apa Kelebihan Kamu? Selain kelemahan, biasanya HRD juga akan bertanya apa yang menjadi kelebihan atau kekuatan kamu. Dari pertanyaan ini, HRD bisa tahu apakah ada kelebihan atau kompetensi yang sesuai dengan posisi yang dibuka. Untuk menjawab pertanyaan ini, cobalah kamu cari tahu skill apa yang dibutuhkan untuk mengisi posisi yang kamu lamar, lalu cocokan dengan kelebihan yang kamu miliki. 4. Apa Hobi Kamu? Pertanyaan ini terkesan sepele, tapi dari pertanyaan ini HRD bisa tahu apa yang kamu lakukan untuk mengisi waktu luang dan seperti apa kepribadian kamu. Untuk menjawab pertanyaan ini, coba sebutkanlah beberapa dan coba kaitkan dengan soft skill tertentu yang mendukung pekerjaanmu. Contoh jawaban "Saya sangat suka traveling, saya akan merencanakan kegiatan traveling mulai dari tempat mana yang akan didatangi dan merencanakan berapa budget yang dibutuhkan. Hobi saya ini membuat saya bisa beradaptasi dengan lingkungan dan menyesuaikan diri. Dari contoh jawaban, kita bisa lihat bahwa kamu mengaitkan hobi traveling dengan kemampuan planning, budgeting, dan kemampuan beradaptasi. 5. Apa Pencapaian Terbaikmu?Begini caranya mendapatkan tawaran gaji tinggi saat wawancara kerja. Jika kamu mendapatkan pertanyaan interview ini, cobalah berikan pencapaian yang terbaru. Maksudnya adalah pencapaian yang sudah kamu capai dalam waktu 1 tahun kebelakang ini. Jangan terlalu lama 3-4 tahun lalu. Apabila kamu fresh graduate, kamu bisa mengaitkan jawaban dengan pengalaman semasa kamu kuliah. Selain itu, kamu juga bisa mengaitkannya dengan posisi yang kamu lamar saat ini. Misalnya, kamu melamar menjadi sales, kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan seberapa banyak Anda bisa mencapai penjualan. Ceritakan juga apresiasi apa yang kamu dapat dari momen terbaik tersebut. 6. Kenapa Kamu Tertarik Melamar di Sini? HRD tentu ingin tahu, apakah kamu sungguh berminat dengan posisi di perusahaan mereka atau hanya sekadar iseng-iseng berhadiah saja. Jika kamu mendapatkan pertanyaan ini, kamu bisa memberikan 3 atau 4 poin positif tentang posisi yang kamu lamar. Usahakan kamu menyampaikannya dengan penjelasan yang sederhana yang bisa meyakinkan. Misalnya, kamu bisa memberikan jawaban seperti berikut ini “Alasan saya melamar di sini adalah karena sedang mencari peluang yang memungkinkan untuk mengasah keterampilan saya dalam bidang sales dengan baik. Saya melihat peluang itu di perusahaan ini.” 7. Darimana Anda Mendapatkan Informasi Tentang Lowongan Ini? Pertanyaan interview kerja ini juga cukup sering ditanyakan oleh HRD. Jika HRD mengajukan pertanyaan ini, kamu bisa berikan keterangan bahwa kamu seorang yang passionate dan sangat ingin bekerja di posisi yang kamu lamar. Jika kamu mengetahui lowongan pekerjaan dari teman yang bekerja di perusahan tersebut, jangan ragu untuk sebut nama temanmu. ‍ 8. Apa yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan Ini? Ini juga menjadi salah satu pertanyaan yang cukup sering ditanyakan oleh HRD saat interview kerja. Jadi pastikan kamu mencari tahu terlebih dahulu mengenai perusahaan yang kamu lamar. Tujuan dari pertanyaan ini sendiri adalah untuk memberikan gambaran seberapa jauh kamu tahu mengenai visi dan misi dari perusahaan. Sedikit tips yang bisa kamu coba untuk menjawab pertanyaan ini pastikan kamu fokus menerangkan sisi positif dari perusahaan. Tunjukan bahwa perusahaan mempunyai keunggulan-keunggulan yang membuat kamu tertarik. ‍ 9. Apa Saja yang Anda Ketahui Tentang Posisi yang Dilamar?Ilustrasi Wawancara Kerja Credit interview kerja ini diajukan untuk mengetahui bahwa kamu benar-benar tahu mengenai apa saja yang akan jadi tugas kamu nantinya. Dengan pertanyaan ini, HRD bisa mengetahui seberapa kompeten kamu. Kamu bisa mencari tahu tugas apa saja yang memang jadi tanggung jawab dari posisi yang kamu lamar. ‍ 10. Skill apa yang Kamu Miliki untuk Mendukung Pekerjaan Ini? Kamu bisa saja akan mendapatkan pertanyaan seperti ini, oleh karena itu sangat penting untuk memperdalam pengetahuan seputar posisi yang kamu lamar. Sehingga kamu bisa menonjolkan yang sesuai. Baik itu hard skill atau soft skill. Untuk pertanyaan seperti ini, kamu bisa menjawab dengan menunjukkan portofolio, menunjukkan pelatihan atau sertifikat yang pernah kamu ikuti dan dapatkan. Serta kemahiran kamu menguasai software yang mendukung pekerjaan yang kamu lamar. 11. Kontribusi Apa yang Bisa Kamu Berikan Bila Diterima? Bila kamu mendapatkan pertanyaan ini dari HRD, pastikan kamu memikirkan dengan sungguh-sungguh jawabannya. Kamu bisa menjawab pertanyaan ini sesuai dengan kemampuan serta pengalaman yang kamu miliki. Kamu bisa menceritakan pengalaman di perusahaan kamu sebelumnya, ceritakan pencapaian serta prestasi yang kamu raih untuk meyakinkan HRD. Lalu, bagaimana bila belum memiliki pengalaman? Kamu bisa menceritakan kontribusi yang kamu berikan saat kamu mengikuti organisasi, kepanitiaan, atau kegiatan lainnya. Ceritakan juga bahwa kamu sanggup belajar dari awal apabila diterima di perusahaan. ‍ 12. Apa Rencana Anda Dalam 5 Tahun Ke Depan? Ada beberapa maksud dari pertanyaan ini, maksud pertama adalah untuk mengetahui apakah kamu seorang yang visioner. Kedua untuk mengetahui berapa lama kamu ingin bergabung di perusahaan. Jangan sampai ternyata perusahaan mempekerjakan “kutu lompat”. Tentu kamu tidak bisa menjawab belum tahu apa lagi lihat bagaimana nanti. Untuk menjawabnya uraikan apa yang kamu inginkan di masa datang. Pastikan kamu menyertakan perusahaan yang kamu lamar dalam rencana itu. ‍ 13. Kenapa Kami Harus Menerima Kamu di Perusahaan Ini? Jika kamu disodorkan pertanyaan ini, kamu bisa menjawab dengan menjelaskan professional skills atau personal qualities yang membuat kamu lebih unggul dari kandidat lainnya. Hindari jawaban personal seperti "Karena saya butuh pekerjaan ini, tolong terima saya!". Daripada seperti itu, kamu bisa menjawab seperti ini "Saya memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, saya lihat ini menjadi salah satu kriteria yang dicari oleh perusahaan. Manajemen waktu adalah salah satu kelebihan saya. Selain itu, saya juga memiliki skill yang dibutuhkan untuk posisi ini, seperti desain visual, animasi, dan editing video. ‍ 14. Bagaimana Kamu Menghadapi Stres dan Tekanan? Pertanyaan ini diajukan agar HR tahu bagaimana kamu mengelola stres dan tekanan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan sekitar. Apakah kamu bisa mengelolanya dengan baik atau tidak. Karena bila kamu tidak bisa mengendalikan stres dan tekanan dengan baik, ini akan berpengaruh pada performance. Tentu kamu tidak bisa bilang jika kamu tidak pernah merasa stres atau tertekan. Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menjawab jujur. Kamu bisa menceritakan pengalaman kamu dalam manajemen stres dan berhasil. Contoh jawaban "Stres dan merasa tertekan karena pekerjaan hal wajar. Biasanya ketika saya mengalami hal ini, saya akan mengambil waktu istirahat untuk menenangkan pikiran. Setelah itu, saya menganalisis apa yang menyebabkan saya stres dan tertekan. ‍ 15. Apakah Kamu Tidak Berkeberatan untuk Bekerja Lembur? Ilustrasi wawancara kerja. Sumber foto jarang, HRD juga akan menanyakan hal ini. Saat kamu mendapatkan pertanyaan ini, tetaplah menjawab dengan jujur mengenai kemampuan waktu kerja yang kamu miliki. Apakah kamu bersedia atau tidak. Berikut ini jawabannya "Saya bersedia bekerja lembur dan bekerja sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Saya juga tidak keberatan bila harus bekerja di akhir pekan untuk jadwal lembur selama itu diberitahukan lebih dulu beberapa hari”.. ‍ 16. Apakah Kamu Bersedia Ditempatkan di Luar Kota? Bila kamu melamar di posisi tertentu, yang mengharuskan kamu melakukan perjalanan dinas, HRD akan menanyakan hal ini. Biasanya ini kerap terjadi bila kamu melamar pekerjaan di perusahaan skala besar, di mana perusahaan seperti itu memang mencari karyawan yang siap ditempatkan dimana saja. Oleh karena itu, sebelum interview, ada baiknya kamu mencari informasi mengenai perusahaan yang kamu lamar, mulai dari letak kantor cobang, hingga jaringannya. Sehingga kamu bisa memperkirakan di mana saja kamu mungkin ditempatkan. ‍ 17. Kenapa Kamu Memilih Resign dari Pekerjaan Sebelumnya? Ini adalah salah satu pertanyaan interview jebakan. Menjawab pertanyaan ini akan berpengaruh kepada reputasimu di mata HRD. Seburuk apapun keadaan kantor lama mu, cobalah untuk tidak menjelek-jelekkan atasan atau tempat kerja sebelumnya. Kamu hanya cukup jawab "Saya ingin mengembangkan kemampuan saya di industri yang berbeda sehingga skill saya lebih terasah.” ‍ 18. Apakah Kamu Juga Melamar di Perusahaan Lain? Tidak perlu takut menjawab jujur saat kamu ditanyakan hal ini. Jangan juga menjadi negatif thinking dengan berpikir HRD akan melepaskanmu karena sudah melamar di banyak perusahaan. HRD juga sebenarnya sudah tahu pasti setiap kandidat melamar di beberapa perusahaan. Pertanyaan ini sendiri dimaksudnya apabila kamu dianggap kandidat yang paling sesuai, kamu akan segera diberikan offering letter sebelum kamu menerima perusahaan lain. Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan jujur tapi tidak perlu terlalu detail. Misalnya kamu tidak perlu menyebut nama perusahaan, cukup sebutkan bidang industri perusahaan tersebut. Contoh jawabannya "Saya melamar di beberapa perusahaan juga, di bidang otomotif, manufaktur, dan lainnya. Tapi besar harapan saya untuk bisa diterima di perusahaan ini." ‍ 19. Lingkungan Kerja Seperti Apa yang Kamu Sukai?Ketahui warna baju yang terlarang dan tak boleh dipakai saat wawancara kerja. pexels/amy hirschi.Jika HRD menanyakan hal ini, sebaiknya kamu jawab dengan jawaban yang berhubungan dengan culture perusahaan yang kamu lamar. Misalnya, perusahaan yang kamu lamar memiliki culture fleksibel, maka kamu bisa menjawab dengan jujur bahwa kamu menyukai lingkungan kerja yang fleksibel. ‍ 20. Bagaimana Kamu Mengatur Prioritas dalam Bekerja? Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui bagaimana kamu membagi berbagai tanggung jawab yang mesti dikerjakan. Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menceritakan pengalaman yang pernah kamu alami. Ceritakan bagaimana membagi waktu kamu dan metode kamu dalam menyusun prioritas. Misalnya, "saya akan menyusun pekerjaan berdasarkan pekerjaan dari yang paling penting-mendesak, penting-tidak mendesak, mendesak-tidak penting, dan tidak mendesak-tidak penting. Dengan begitu, saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan optimal". ‍ 21. Menurut Kamu, Apa yang Membuat Perusahaan Ini Berbeda dengan Perusahaan Sejenis Lainnya? Tidak perlu kaget ketika HRD menanyakan ini kepada kamu. Kamu bisa menjawab dengan menekankan kelebihan dari perusahaan tersebut. Misalnya "Perusahaan ini menghasilkan produk yang berkualitas dan terkenal karena lingkungan kerjannya yang baik." ‍ 22. Berapa Gaji Kamu Saat Ini? Mendapatkan pertanyaan ini pasti sedikit membingungkan. Sebenarnya, untuk menjawab pertanyaan ini, kamu hanya perlu menjawab range gaji kamu saat ini dan sebutkan angka yang lebih tinggi dan jangan ada keraguan saat menyebutkannya untuk mendapatkan tawaran gaji yang lebih tinggi. Contoh jawabannya "Saat ini gaji saya ada di range belum termasuk tunjangan,". ‍ 23. Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?Ilustrasi wawancara kerja/copyright shutterstockJika kamu seorang fresh graduate, kamu bisa riset kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar dan daerh tempat kerjanya. Karena UMP dan UMR tiap daerah berbeda-beda. Dari riset tersebut kamu bisa menyesuaikannya dengan skill dan kebutuhan hidup. Hindari untuk menjawab "Sesuai standar perusahaan saja" karena ini bisa membuat kamu mendapatkan gaji terendah." Bila kamu sudah berpengalaman, kamu bisa menjawab seperti berikut "Melihat pengalaman dan keterampilan saja, saya mengajukan gaji dengan kisaran 6 sampai 8 juta namun saya masih terbuka untuk negosiasi terkait gaji tersebut. ‍ 24. Kapan Kamu Bisa Mulai Bekerja? Tidak perlu bingung bila mendapatkan pertanyaan seperti ini, kamu bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisimu. Jika kamu fresh graduate dan belum bekerja, maka kamu bisa menjawab "Saya bisa bergabung sesegera mungkin." Tapi bila kamu saat ini masih bekerja, kamu harus menyelesaikan one month notice selama satu bulan. Jadi kamu bisa menjawab "Saya baru bisa bergabung di perusahaan ini 30 hari setelah mengundurkan diri disetujui perusahaan". ‍ 25. Apakah Anda Memiliki Pertanyaan? Biasanya sebelum mengakhiri sesi interview, HRD akan bertanya apakah kamu memiliki pertanyaan. Usahakan setidaknya memberikan satu pertanyaan jangan sampai tidak sama sekali. Ini untuk menunjukan betapa tertariknya kamu dengan posisi yang kamu lamar. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
wawancaramendalam dan observasi sebagaimana berikut: 1. Wawancara mendalam. Menurut Hadi (2004) wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya-jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini wawancara merupakan alat utama dalam menggali
Walk in interview merupakan salah satu hal yang ditunggu para kandidat. Sebab, di momen tersebut, proses melamar kerja bisa berlangsung singkat. Namun, mungkin masih ada yang bertanya-tanya tentang apa itu yang sebenarnya dimaksud dengan walk in interview. Selain itu, mungkin ada juga yang penasaran soal apa saja yang bisa dilakukan agar sukses menjalani walk in interview. Tak perlu khawatir. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Glints akan menyuguhkan penjelasannya dalam artikel kali ini. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini. Apa Itu Walk In Interview? © Melansir PeopleHum, walk in interview adalah sesi wawancara layaknya temu dan sapa informal yang diatur oleh perusahaan untuk merekrut sekelompok kandidat dalam waktu singkat. Tidak seperti wawancara terjadwal, kamu tidak perlu membuat janji resmi dengan pihak rekruter untuk sesi ini. Sebab, perusahaan akan mengadakannya ketika mereka berencana untuk merekrut sejumlah orang pada saat yang bersamaan, seperti dalam job fair. Jenis wawancara ini tidak berlangsung lama dan hanya ada beberapa pertanyaan penting yang akan diajukan oleh para rekruter. Dari segi teknis, tidak ada perbedaan yang signifikan antara walk in interview dengan perekrutan atau interview pekerja secara konvensional. Perusahaan akan menerima surat lamaran, portofolio serta dokumen lain yang dibutuhkan, dilanjutkan dengan mewawancarai pelamar kerja. Wawancara dilakukan untuk memastikan pelamar kerja cocok atau tidak di posisi yang tersedia. Bedanya, proses perekrutan berlangsung lebih cepat karena calon pekerja tidak perlu menunggu respons lamaran hingga berhari-hari atau berbulan-bulan. Pelamar kerja bisa mendapatkan kepastian apakah lamarannya diterima atau tidak sesegera mungkin. Teknis Walk In Interview © Freepik Setelah mendapatkan informasi tentang apa itu walk in interview, kamu juga perlu tahu teknis atau tata cara pelaksanaan walk in interview. Kegiatan ini biasanya terbuka untuk umum dengan sasaran utama para job seeker. Lokasinya kebanyakan di hall, hotel, atau tempat besar lainnya. Waktu pelaksanaan tidak dilakukan sepanjang tahun, melainkan bersifat kondisional, hanya beberapa hari atau pekan saja. Durasi penyelenggaraannya juga menyesuaikan kesiapan dan kebutuhan perusahaan. Penyelenggara walk in interview biasanya adalah perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan kerja dengan kuota yang cukup banyak. Mereka ditempatkan dalam booth–booth yang tertata sehingga kamu bisa dengan mudah memasukkan lamaran dan melakukan wawancara dengan perusahaan tertarget. Kamu juga bisa mengambil brosur terkait promosi dan info perusahaan ketika mendatangi booth-booth tersebut. Di luar itu, terkadang ada pula perusahaan yang membuka sesi wawancara singkat ini di kantor mereka. Singkat kata, perhelatan walk in interview ibarat pasar tenaga kerja, di mana di dalamnya terdapat interaksi konkret antara perusahaan pencari tenaga kerja dengan para job seeeker.. Dikarenakan teknis perekrutannya melalui wawancara langsung, kamu harus menyiapkan fisik dan mental agar bisa tampil prima dan menyakinkan, hingga kemudian diterima di perusahaan impian. Hal-Hal yang Harus Disiapkan © Freepik Kamu tidak bisa datang ke lokasi walk in interview dengan tangan kosong. Ibarat berperang, kamu butuh sejumlah amunisi agar menang dan mendapatkan apa yang kamu inginkan. Oleh karena itu, tidak hanya pengetahuan tentang apa itu walk in interview yang harus kamu kantongi. Kamu juga perlu mempersiapkan sejumlah hal yang harus dipersiapkan dalam walk in interview. Ini dia sejumlah hal yang harus kamu siapkan sebelum datang ke tempat walk in interview 1. Melakukan riset Kamu tidak bisa datang ke tempat walk in interview dengan kepala kosong. Sebelumnya, kamu harus mencari informasi tentang perusahaan peserta walk in interview. Selain itu, kamu juga harus memilih beberapa lowongan kerja dengan posisi yang benar-benar sesuai dengan keinginan dan kemampuanmu. Pastikan pula penyelenggara dan perusahaan penyelenggara benar-benar terpercaya dan bebas penipuan. Tanpa riset, kamu mungkin akan kebingungan ketika memasuki area walk in interview. Waktu dan energimu bisa saja habis dengan berkeliling-keliling sambil galau memilih booth perusahaan mana yang harus kamu datangi. 2. Mempersiapkan sejumlah dokumen Sebagaimana telah disinggung di penjelasan sebelumnya, walk in interview pada dasarnya seperti proses melamar kerja biasa. Maka dari itu, kamu perlu membawa sejumlah dokumen yang mendukung kelancarannya seperti surat lamaran kerja, cover letter, biodata diri, pas foto, portofolio, serta dokumen lainnya yang dirasa penting. Pastikan semua dokumen itu berada dalam kondisi yang rapi dan bersih, tidak kotor apalagi terlipat. Dokumenmu akan segera diperiksa dan dibaca oleh pihak perusahaan sembari mereka mewawancaraimu. Menurut Naukri, Kondisi dokumen yang siaga dan prima akan menambah nilai positif kamu di mata perusahaan. 3. Mempersiapkan diri Sebagus apa pun dokumen yang kamu bawa, tidak akan ada artinya ketika kamu tidak punya cukup rasa percaya diri. Jadi, siapkanlah mentalmu dengan baik, sehingga kamu bisa menjawab setiap pertanyaan dalam wawancara kerja dengan baik dan bebas grogi. Kamu harus meyakinkan diri bahwa kamu punya cukup kualitas untuk diterima kerja di perusahaan yang kamu pilih. Berpakaian dengan baik dan cukup makan dan minum juga merupakan bagian dari persiapan diri yang tidak boleh diabaikan. Usahakanlah agar kamu memakai pakaian yang sopan, bersih dan rapi. Kamu bisa membawa makanan atau cemilan agar tercegah dari kelaparan dan kehausan. Pertanyaan yang Sering Ditanyakan dalam Walk In Interview Kesiapan mental dan rasa percaya diri biasanya terkikis dalam walk in interview ketika kamu bingung menjawab sejumlah pertanyaan dalam wawancara. Terlebih, jika kamu berstatus fresh graduate dan belum berpengalaman. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan jawaban dari pertanyaan yang biasanya diajukan dalam interview kerja. Adapun hal-hal yang sering ditanyakan dalam wawancara kerja di antaranya 1. Silakan ceritakan tentang diri kamu Dengan menanyakan pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui sejauh mana kamu mengenal dirimu. Sebab, jika kamu telah mengenal diri sendiri dengan baik, sudah bisa dipastikan kamu juga bisa bekerja dengan baik. Ceritakanlah dirimu sendiri dengan penuh percaya diri dan tidak dibuat-buat. Jangan sampai kamu bersikap manipulatif, karena ini akan sangat merugikan. 2. Apa kelebihan dan kekurangan kamu? Pertanyaan ini masih berkaitan dengan yang pertama di mana kamu masih harus menceritakan tentang dirimu, lebih spesifik ke kelebihan dan kekuranganmu. Kamu harus menjawab dengan konsisten, yakni bersikap apa adanya dan penuh percaya diri. Pertanyaan jenis ini akan membuat pewawancara menganalisis tingkat kepercayaan diri dan kejujuranmu dalam menerima keadaan diri sendiri. 3. Apa alasan kamu melamar ke perusahaan ini? Menurut The Balance Careers, pertanyaan ini lazim ditanyakan dalam walk in interview. Kamu harus memiliki motif yang tepat ketika melamar kerja di suatu perusahaan. Artinya, kamu ingin bekerja bukan karena iseng atau untung-untungan belaka. Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus terlebih dahulu melakukan riset tentang profil perusahaan, lantas menyesuaikan posisi yang kamu lamar dengan passion dan kemampuanmu. Cara ini akan membuat jawabanmu terdengar realistis dan meyakinkan. 4. Mengapa kami harus merekrut kamu? Ketika mendapatkan pertanyaan semacam ini, kamu bisa menceritakan tentang kualitasmu, menyesuaikan dengan posisi atau jabatan yang kamu bidik di perusahaan tersebut. Kamu juga harus mengetahui visi dan misi perusahaan sehingga jawaban yang nantiya terlontar akan mendukung kemajuan perusahaan. Demikianlah informasi lengkap seputar walk in interview hingga strategi terbaik untuk menjalankannya. Intinya, kunci sukses walk in interview ada di riset, persiapan, serta bekal mental dan rasa percaya diri yang tinggi. Agar tidak bingung, jangan lupa untuk catat semua tips dan trik yang sudah Glints berikan di atas, ya! Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa simak informasi lain yang serupa dengan mengunjungi kanal tips interview di Glints Blog. Di sana, terdapat banyak pembahasa seputar tips sukses menjalankan wawancara yang sudah Glints siapkan dalam artikel ringkas khusus untuk kamu. Menarik bukan? Yuk, langsung cek kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis! How to Prepare for a Walk-In-Interview? Walk in Interview What is a walk-in interview?

2 Apa Kelebihan dan Kekurangan Kamu. Pertanyaan ini juga umum ditanyakan dalam wawancara manapun, tapi kamu harus punya strategi khusus untuk menjawab pertanyaan ini. Mulai saat ini kamu harus belajar untuk mengenal diri sendiri dari segi potensi dan kekuranganmu. Dalam wawancara beasiswa tidak semua hal harus terdeskripsi secara sempurna

Jenis pertanyaan wawancara kerja ternyata tak hanya satu, lho. Faktanya, ada banyak tipe pertanyaan yang kerap dilontarkan HRD dan user. Setiap jenisnya memiliki tujuan yang berbeda. Ada pertanyaan yang menggali kepribadian, skill, hingga kecocokanmu dengan perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu trik khusus untuk menjawab masing-masing jenis tersebut. Nah, dalam artikel ini, Glints sudah menyiapkan delapan jenis pertanyaan wawancara kerja yang akan kamu temui. Semuanya sudah dilengkapi contoh dan trik menjawabnya. 1. Perilaku dan kebiasaan © Seorang kandidat tidak dilihat dari skill atau kemampuannya saja. Lebih dari itu, perusahaan ingin memilih kandidat dengan perilaku dan kebiasaan yang baik. Tak heran, jenis pertanyaan wawancara yang satu ini jadi pertimbangan besar HRD untuk merekrutmu. Biasanya, kamu akan ditanya tentang pengalaman kerja sebelumnya. Dari jawaban tersebut, HRD ingin tahu bagaimana caramu menghadapi situasi yang ada. Tips Hindari memberikan jawaban “ya” atau “tidak”. Kamu harus menjelaskan situasi dan perilakumu secara particular. Kamu juga bisa menggunakan metode STAR situation ceritakan situasi yang pernah kamu alami task jabarkan tugas dan tanggung jawabmu saat itu action jelaskan keputusan dan perilakumu terhadap situasi tersebut result sampaikan akibat atau hasil keputusanmu Contoh pertanyaan “Apakah kamu pernah mengambil keputusan dengan risiko besar? Bagaimana cara mengatasinya?” “Ceritakan goal yang pernah kamu capai dan bagaimana caramu melakukannya.” “Bagaimana caramu mengatasi perbedaan pendapat dengan rekan kerja?” “Ketika diberi beberapa tugas sekaligus, bagaimana caramu menentukan prioritas?” 2. Kompetensi © Secara garis besar, jenis pertanyaan wawancara ini serupa dengan poin sebelumnya. Namun, kali ini, perusahaan ingin melihat apakah kompetensimu sesuai dengan kualifikasi yang mereka tetapkan. Adapun pertanyaan-pertanyaan ini disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar. Tips Sebelum wawancara kerja , cermati kualifikasi yang diminta perusahaan. Sebagai contoh, kamu melamar sebagai desainer grafis. Kemudian, terdapat kualifikasi “memahami perkembangan tren desain”. Berarti, kamu perlu menyiapkan jawaban terkait tren desain. Contoh pertanyaan Bahasa Republic of indonesia “Ceritakan caramu mengikuti perkembangan tren di bidang desain.” “Ketika proyekmu gagal di tengah jalan, apa yang akan kamu lakukan?” “Ceritakan pengalamanmu ketika narasumber menolak diwawancara. Bagaimana solusimu?” Bahasa Inggris “Tell us how yous go on upwards with trends in the design industry.” “When your project fails halfway, what practise you do?“ “Tell united states of america when someone refuses to exist interviewed. What is your solution?“ 3. Kelebihan dan kekurangan © Dalam wawancara apa pun, rekruter selalu menanyakan kelebihan dan kekurangan kandidat. Namun, sebenarnya rekruter tak hanya ingin tahu dua hal tersebut, lho. Lebih dari itu, seperti ditulis The Balance Careers , rekruter ingin mengetahui kejujuran, self-sensation , dan caramu mengatasi kekurangan tersebut. Tips Fokus pada kelebihan yang sangat berhubungan dengan pekerjaanmu. Sebagai contoh, kamu melamar sebagai digital marketer. Maka, kamu bisa menyebutkan kelebihanmu yang cepat dalam menanggapi perubahan. Sementara itu, sebutkan kekurangan yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaanmu. Contohnya yakni berbicara di depan orang banyak. Namun, jelaskan juga caramu mengatasi kekurangan tersebut, ya. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Sebutkan kelebihanmu.” “Sebutkan kekuranganmu.” “Kamu paling sering dikritik dalam hal apa?” Bahasa Inggris “Tell united states your strengths.” “Tell us your weaknesses.” “What is something you become criticized for the well-nigh?” 4. Studi kasus © Pada bagian studi kasus, rekruter akan memberikan contoh situasi yang bisa kamu alami dalam pekerjaan. Kemudian, kamu harus menjelaskan sikap dan caramu dalam mengatasi situasi tersebut. Pasalnya, jenis pertanyaan wawancara ini dapat menilai kemampuan analisis dan problem-solving . Tips Hal terpenting yang perlu kamu catat adalah pemahaman tentang studi kasus tersebut. Jika masih belum jelas, kamu bisa menanyakannya ke rekruter. Selain itu, fokuslah pada proses penyelesaian masalah, bukan hasilnya. Dengan pertanyaan ini, rekruter memang lebih penasaran dengan caramu mengatasi situasi yang ada. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Atasan memintamu untuk memimpin proyek media sosial perusahaan X. Kamu dan tim sudah memiliki konsep yang matang dan menarik. Namun, klien menolak dan memberikan ide lain. Padahal, menurutmu, konsep tersebut jauh dari identitas make mereka. Bagaimana solusimu?” Bahasa Inggris “Your supervisor asks you to lead visitor X’s social media projection. Yous and the team already have a adept and interesting concept. However, the client refuses and gave another idea. In fact, in your stance, the concept is far from their brand identity. What is your solution?“ 5. Skill komunikasi © Tak bisa dipungkiri, setiap pekerjaan membutuhkan skill komunikasi. Namun, komunikasi yang dimaksud bukan hanya berbicara, lho. Kamu perlu menunjukkan skill komunikasi verbal dan nonverbal, termasuk mendengarkan, merespons, respect, empati, dan kepercayaan diri. Tips Komunikasi adalah skill yang perlu dilatih terus-menerus. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah memiliki kemampuan tersebut sebelum wawancara, ya. Kamu bisa mengikuti berbagai pelatihan public speaking, salah satunya yaitu Glints ExpertClass . Ada banyak pakar yang siap berbagi tips public speaking . Jadi, kamu bisa langsung mengaplikasikannya dalam wawancara kerja. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Bagaimana caramu menyampaikan pendapat ketika diskusi?” “Bagaimana jika atasan tidak sependapat denganmu?” “Apa responsmu ketika mendapat teguran dari rekan kerja?” Bahasa Inggris “How practice yous deliver your opinion during a discussion?” “What exercise you do when your dominate disagrees with you?” “What is your response when warned by your coworker?” 6. Skill kepemimpinan © Skill kepemimpinan tidak hanya dibutuhkan oleh seorang pemimpin atau manajer. Sejatinya, semua karyawan membutuhkan skill ini. Jadi, meskipun tidak melamar posisi manajerial, kamu akan menerima jenis pertanyaan wawancara seputar leadership. Pada pertanyaan ini, rekruter ingin tahu apakah kamu mampu mendorong kemajuan tim. Tips Pahami betul semua kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Kemudian, bayangkan seorang pemimpin yang bisa membawa kesuksesan untuk timmu. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Bagaimana definisi kesuksesan bagimu?” “Apabila atasanmu berbuat salah, apa yang akan kamu lakukan?” “Apa kontribusi yang bisa kamu berikan untuk perusahaan?” Bahasa Inggris “What is your definition of success?” “When your dominate makes a error, what do you do?” “What contribution can you make to the visitor?” 7. Budaya perusahaan © Apalah artinya keunggulan kandidat jika ia tidak sejalan dengan budaya perusahaan. Mengutip The Muse , baik karyawan maupun perusahaan akan lebih bahagia dan sukses jika memiliki budaya yang selaras. Oleh karena itu, muncullah jenis pertanyaaan wawancara yang membahas budaya perusahaan. Pasalnya, rekruter ingin tahu apakah kamu cocok bekerja di perusahaan mereka. Tips Lakukan riset tentang budaya perusahaan, mulai dari visi misi, tujuan, fase kerja, workload , dan sebagainya. Jika merasa cocok, barulah kamu bisa melamar di perusahaan tersebut. Kemudian, ketika wawancara, tonjolkan hal-hal di dalam dirimu yang mengarah pada budaya mereka. Contoh pertanyaan Bahasa Republic of indonesia “Mengapa kamu ingin bekerja di perusahaan kami?” “Lingkungan kerja seperti apa yang kamu harapkan?” “Apa hal yang ingin kamu ubah atau perbaiki di perusahaan kami?” Bahasa Inggris “Why do yous want to work for our company?” “What kind of work environment do you look?” “What do you want to change or repair from our company?” 8. Gaji © Umumnya, negosiasi gaji dilakukan di akhir wawancara. Namun, banyak orang menganggap jenis pertanyaan wawancara ini tricky. Jika menyebutkan gaji yang terlalu rendah, kamu bisa dianggap menilai diri sendiri rendah. Namun, jika menyebutkan gaji yang terlalu tinggi, kamu bisa dianggap angkuh. Selain itu, belum tentu perusahaan mampu memberikan gaji sebesar itu. Tips Cari tahu rata-rata gaji di posisi dan perusahaan tersebut. Kamu bisa mengeceknya di berbagai situs cek gaji . Kemudian, berilah alasan mengapa angka tersebut sesuai denganmu. Misalnya, kamu sudah menghitung kebutuhan sehari-harimu. Selain itu, skill dan kontribusimu bagi perusahaan sebanding dengan nominal tersebut. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Berapa gaji yang kamu harapkan?” Bahasa Inggris “What is your expected salary?” nine. Verifikasi pengalaman Pihak perusahaan juga menanyakan jenis pertanyaan ini dalam wawancara kerjamya untuk mengetahui kredibilitas kandidat tentang pengalaman yang dicantumkan dalam CV atau resume. Sehingga, perusahaan ingin mengevaluasi apa saja yang telah kamu dapatkan dari pengalaman kerja atau akademikmu. Tips Jawab pertanyaan dengan jujur sesuai dengan pertanyaan yang ditanyakan. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Apa yang kamu pelajari dari kelas tersebut ketika kuliah?” “Apa saja tanggung jawabmu dari posisi tersebut?” Bahasa Inggris “What did you learn in that course during higher?” “What were your responsibilities in that position?” 10. Pertanyaan yang acak Melansir College Grad, kamu juga bisa mendapatkan jenis pertanyaan ini ketika wawancara kerja. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu apakah kamu bisa berpikir secara orisinal dan untuk dirimu sendiri. Karena, tidak ada benar atau salah dalam jenis pertanyaan ini. Tips Karena pertanyaan ini akan bertanya tentang dirimu, jawablah sesuai dengan hal yang kamu inginkan. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Kamu ingin menjadi hewan seperti apa?” “Apa warna yang benar-benar menjelaskan dirimu?” Bahasa Inggris “What kind of brute would you like to be?“ “What color describes you lot the most?” Delapan jenis pertanyaan wawancara tersebut selalu dilemparkan HRD dan user. Jadi, siapkan jawabanmu sebaik-baiknya, ya. Dengan begitu, langkahmu menuju karier impian bisa segera tercapai. Glints doakan semoga wawancara kerjamu lancar! Interview Question “What Are Your Strengths and Weaknesses?” The Best Interview Questions to Enquire if You lot Want the Truth Near Company Culture The Eight Types of Interview Questions Prinsipumum pertanyaan dalam wawancara adalah ; harus singkat, open ended, singular dan jelas. Peneliti harus menyadari istilah-istilah umum yang dimengerti partisipan. Peneliti lebih berkonsentrasi dalam menyampaikan pertanyaan- pertanyaan sesuai dengan focus kajian dalam penelitian. Mengantisipasi adanya pertanyaan yang lupa/ terlewat di
Apakah kamu akan menghadapi interview kerja dalam waktu dekat? Jika iya, selamat! Itu artinya, kamu sudah selangkah lebih dekat dengan karir impianmu. Tapi.. Apa aja ya pertanyaan interview kerja yang kerap kali muncul? Dengan mengetahui berbagai pertanyaan interview kerja serta jawabannya, interview yang kamu jalani kemungkinan akan berjalan lebih lancar. Itulah mengapa di artikel ini, kita akan mengulas berbagai pertanyaan interview kerja yang seringkali muncul serta cara menjawabnya. Tidak hanya itu, kamu juga akan menemukan beberapa tips interview kerja. Sehingga, kamu tak akan grogi lagi saat berhadapan langsung dengan HRD. Tanpa perlu berlama-lama lagi, yuk kita mulai! 25+ Pertanyaan yang Sering Ditanyakan saat Interview Kerja dan Cara Menjawabnya Bagian ini bukan bermaksud untuk membaca pikiran HRD. Tapi, memahami apa yang mereka tanyakan. Sehingga kamu bisa memberikan jawaban terbaik. Walau belum tentu seluruh pertanyaan saat interview ini muncul, tapi ada baiknya kamu mempersiapkan diri. Jadi yuk kita bahas aja pertanyaan saat interview dan jawabannya. 1. “Bisa Tolong Ceritakan tentang Diri Anda?” Pertanyaan ini klise tapi menjebak. Karena, orang-orang biasanya malah menceritakan sejarah hidup yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Jadi, ketika diminta menceritakan diri Anda, ada baiknya kamu jadikan sebagai kesempatan untuk mempromosikan dirimu di awal. Contohnya dengan menyebutkan posisimu di pekerjaan sebelumnya, keahlian yang kamu punya, dan juga pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu incar. Contoh jawaban “Selamat siang. Perkenalkan nama saya Cahyo, lulusan Ilmu Statistika Universtas Unggulan angkatan 2020. Selama berkuliah, saya sempat menjalankan magang di perusahaan fashion dan terlibat di beberapa proyek freelance untuk membantu UMKM.” 2. “Kenapa Anda Ingin Bekerja di Sini?” Kalau ditanya “Mengapa ingin bekerja di perusahaan kami?” Jangan cuma jawab “Ingin memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan ini”. Karena itu akan membuatmu terlihat sama seperti kandidat lainnya. Sebaiknya kamu memberikan jawaban yang lebih spesifik. Jika kamu ingin memberikan kontribusi terbaik, kontribusi apa yang bisa kamu berikan kepada perusahaan? Selain itu, kamu juga bisa memberikan jawaban yang ada hubungannya dengan company value dan personal development. Contohnya dengan menjelaskan bahwa dengan bekerja di perusahaan tersebut, kamu bisa belajar untuk menjadi seseorang yang ahli di bidangnya. Contoh jawaban “Perusahaan ini telah mendapatkan penghargaan dari kementerian karena terobosannya di bidang teknologi. Kebetulan saya memiliki pengalaman berkaitan teknologi yang dimaksud dan ingin belajar dan berkontribusi lebih untuk perusahaan ini.” 3. “Kenapa Anda Menginginkan Pekerjaan Ini?” Untuk menjawab pertanyaan soal alasan melamar pekerjaan, ada beberapa pilihan jawaban yang bisa kamu coba. Tonjolkan skill ceritakan kalau kamu punya skill yang cocok dengan posisi yang kamu incar. Ini bisa menjadi alasan kuat. Sebab, perusahaan menyukai orang yang bisa langsung diajak kerja tanpa perlu training dalam waktu lama. Ceritakan pengalaman relevan ceritakan kalau kamu pernah mengerjakan tugas di posisi yang kamu lamar. Dengan begitu, perusahaan lebih teryakinkan karena kamu pastinya sudah mengerti asam-garam menjalankan tugas di posisi yang sama. Bahas passion-mu kamu juga bisa ceritakan passion atau motivasi kerja yang membuatmu tergerak melamar ke posisi yang tersedia. Biasanya, ini cocok untuk startup yang punya misi sosial. Ingat! Hindari jawaban-jawaban yang sifatnya terlalu personal, seperti “ingin mendapat penghasilan yang besar” atau “ingin bekerja di tempat yang bergengsi”. Contoh jawaban “Saya pernah mengerjakan proyek digital marketing untuk sejumlah UMKM di kabupaten. Dari nol hingga kini cukup dikenal dan mendapatkan penghasilan sekitar Rp15 juta per bulannya. Saya melihat perusahaan ini punya potensi yang cukup besar dan menjanjikan. Dengan pengalaman dan passion saya, saya yakin bisa membantu perusahaan ini untuk mencapai target.” 4. “Kenapa Kami Harus Menerima Anda?” Ini adalah salah satu pertanyaan interview kerja yang berpotensi menimbulkan rasa grogi. Tapi tenang, karena tujuan pertanyaan ini hanya untuk memahami keahlianmu secara lebih mendalam. Justru, pertanyaan ini bisa dijadikan momentum untuk menjelaskan secara detail bagaimana skill dan pengalamanmu dapat memberi kontribusi positif untuk perusahaan. Selain itu, jelaskan juga bahwa kamu dapat menjadi team player yang bagus. Sehingga, HRD tak akan melihatmu sebagai kandidat yang terlalu individualis. Contoh jawaban “Saya orang yang punya growth mindset. Saya percaya, saya cepat belajar dan bisa menjalankan tugas dengan baik. Di posisi sebelumnya, saya sempat diminta untuk meng-handle community marketing secara offline. Padahal, spesialisasi saya sebetulnya ada di ranah online. Namun, dengan trial-error, konsultasi dengan rekan kerja, dan membaca berbagai materi, saya berhasil mengeksekusi berbagai acara komunitas di perusahaan sebelumnya. Bahkan saya pun masih menjalin kontak dekat dengan beberapa tokoh penting di komunitas.” 5. “Apa Kontribusi yang Bisa Anda Berikan Kepada Perusahaan?” Pastikan kamu sudah tahu gambaran job desc yang akan menjadi tanggung jawabmu jika diterima nanti. Jadi, kamu tinggal menjelaskan bahwa skill yang kamu miliki dapat membantumu menyelesaikan setiap job desc yang diberikan. Akan lebih bagus lagi jika kamu dapat memberi nilai tambah. Jadi, kamu tidak sekadar menyelesaikan job desc saja. Tapi juga memastikan bahwa performa kerjamu akan mempengaruhi output tim-mu secara keseluruhan. Contoh jawaban “Di posisi sebelumnya, saya menyusun sistem penilaian performa untuk tim saya. Sebelumnya, tidak ada tracking dan manajemen tugas yang jelas. Sehingga, agak sulit menilai output dan performa tim baik secara individu dan tim. Dari situ, saya membuat tracker sederhana di Excel dan menentukan metrik apa saya perlu dicatat sebagai target. Setelah beberapa bulan dijalankan, kini kami bisa mendeteksi secara mudah ketika terjadi anomali pada performa. Kami pun lebih cepat dalam mencari solusinya. 6. “Apa yang Menjadi Kekuatan Anda?” Saat diberikan pertanyaan wawancara ini, kamu harus menjawabnya dengan percaya diri. Jangan sampai terlihat ragu. Jelaskan berbagai sifat dan skill yang bisa membuatmu layak menjadi kandidat potensial. Pastikan sifat dan skill yang kamu sampaikan relevan dengan kebutuhan perusahaan. Oh ya, kamu juga harus menjelaskan jawabannya secara detail. Jangan cuma menjawab “Rajin, senang belajar, tepat waktu” tanpa ada lanjutannya. Ceritakan pengalaman yang membuktikan bahwa kamu memang benar-benar rajin, senang belajar, dan tepat waktu. Contoh jawaban “Saya adalah yang detail-oriented. Saya mempertimbangkan berbagai aspek ketika mengusulkan pembuatan fitur dan produk tertentu. Termasuk berbagai use cases dan dependencies-nya. Di suatu waktu, saya pernah diminta membuat fitur pengubah harga di aplikasi penyewaan properti. Alih-alih langsung menjalankannya, saya berkonsultasi ke berbagai pihak termasuk tim data, bisnis, dan engineer untuk membuat solusi terbaik. Hasilnya, fitur tersebut bisa digunakan tanpa adanya error dan fraud.” 7. “Apa yang Menjadi Kelemahan Anda?” Ini adalah pertanyaan interview kerja yang cukup tricky. Wajar kalau kamu berpikir bahwa pertanyaan ini dapat mengurangi daya tawarmu di depan HRD. Tapi, ini adalah cara HRD untuk mengetes kejujuranmu. Apakah kamu sadar dengan kelemahan yang kamu punya? Karena kandidat yang tidak dapat mengidentifikasi kelemahannya sendiri tentu bukan kandidat yang ideal. Walau begitu, pastikan kamu tidak hanya menjelaskan kelemahanmu saja, tapi usahamu untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Contohnya jawaban “Saya adalah orang yang mudah lupa. Apalagi saya meng-handle begitu banyak proyek dalam satu waktu. Itulah mengapa saya sering membawa buku catatan dan membuat sistem yang dinamakan second brain. Jadi, saya bisa mencatat hal-hal yang penting untuk diingat”. Baca juga 25 Contekan Jawaban Kelemahan dan Kelebihan Saat Interview Kerja 8. “Apa Pencapaian Terbesar yang Pernah Anda Raih?” Jawaban dari pertanyaan ini cukup simpel. Kamu tinggal menyampaikan berbagai penghargaan yang pernah kamu dapat di pekerjaanmu sebelumnya. Tapi, bagaimana jika kamu belum pernah mendapat penghargaan? Ceritakan pengalaman di mana kamu menghadapi masalah yang berat di pekerjaanmu sebelumnya, dan bagaimana kamu mampu mengatasi masalah tersebut. Jika kamu masih fresh graduate, kamu bisa menceritakan pencapaian yang berhasil kamu dapatkan saat masih di bangku kuliah. Contoh jawaban “Sebelum lulus kuliah, saya diundang sebagai pembicara acara seminar nasional yang diadakan oleh Kemenristekdikti. Di kesempatan itu, saya diminta untuk berbagi cerita pengalaman saya magang di Sillicon Valey. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 1000 orang anak muda dari berbagai wilayah di Indonesia. Saya merasa itu pencapaian terbesar saya karena pengalaman saya bisa menginspirasi begitu banyak orang untuk membangun negeri.” 9. “Pernahkah Anda Mengalami Kesulitan saat Bekerja? Jika Iya, Bagaimana Anda Mengatasinya?” Tak usah ragu untuk menceritakan kesulitan yang pernah kamu alami di pekerjaan sebelumnya. Karena, itu artinya kamu mengakui kesulitan tersebut dan mau mempelajari akar masalahnya. Saat bercerita, usahakan jangan terlalu berlarut-larut dalam masalahnya. Pastikan porsi ceritanya lebih condong ke arah bagaimana kamu mengatasi masalahnya dan belajar dari masalah tersebut. Contoh jawaban “Sebagai lulusan soshum, saya sempat mengalami kesulitan ketika bergabung di perusahaan perikanan. Karena di situ ada banyak istilah teknis dan ilmiah yang perlu saya kuasai. Sebagai solusinya, saya meluangkan waktu untuk membaca begitu banyak materi tentang perikanan. Saya juga meluangkan waktu satu bulan pertama untuk menyimak rapat dan percakapan dengan rekan kerja dan mencatat istilah-istilah asing untuk saya cari tahu artinya.” 10. “Mengapa Anda Pindah dari Pekerjaan Anda Sebelumnya?” Pertanyaan ini biasanya mendorong kandidat untuk menjelek-jelekkan pekerjaan sebelumnya. Padahal, itu akan memberi kesan negatif. Karena jika mereka bisa mengeluh tentang pekerjaan sebelumnya, bisa saja mereka mengeluh tentang pekerjaannya sekarang, kan? Jadi, daripada fokus pada pekerjaanmu sebelumnya, fokus pada dirimu saja. Jelaskan bahwa posisi yang kamu incar berpeluang untuk membuat dirimu lebih berkembang ke depannya. Kamu juga ingin mendapat tantangan baru yang belum pernah kamu dapat selama ini. Dengan begitu, secara tidak langsung kamu mengatakan bahwa lingkungan kerja perusahaan tersebut sesuai dengan preferensi kerjamu. Contoh jawaban “Sebenarnya saya merasa senang dengan pekerjaan sebelumnya. Rekan kerjanya cukup suportif dan perusahaan juga mendukung work-life balance. Namun, saya merasa sudah saatnya untuk mencari tantangan baru dan memprioritaskan self-development sehingga saya mencari opportunity di luar.” 11. “Bagaimana Cara Anda Menghadapi Perbedaan Pendapat atau Konflik di Tempat Kerja?” Tujuan pertanyaan wawancara ini adalah untuk mengetes apakah kamu adalah orang yang mudah diajak bekerja sama atau tidak. Karena, ketika seseorang mengalami perbedaan pendapat di tempat kerja, dapat dilihat apakah ia bisa fokus mencari solusi yang tepat atau malah lebih mementingkan egonya. Itulah mengapa dalam menjawab pertanyaan ini, sebisa mungkin kamu tidak hanya menceritakan konflik yang pernah kamu alami, tapi juga menjelaskan apa yang kamu pelajari dari konflik tersebut. Contoh jawaban “Saya sempat mengalami konflik dengan divisi lain karena misinformasi di artikel yang saya tulis. Saya sempat ditegur karena ternyata artikel tersebut dikoreksi oleh pelanggan dan dilihat oleh banyak orang. Dari situ saya belajar untuk melakukan recheck informasi sebelum mempublikasikan artikel. Saya juga berusaha untuk mencari second opinion dari orang yang lebih ahli soal topik yang saya tulis.” 12. “Bisakah Anda Menjelaskan Mengapa Ada Gap di CV Anda?” Apakah di CV-mu ada gap di periode tertentu? Contohnya, misalkan kamu lulus tahun 2020, tapi kamu masih melamar di tahun 2022. Berarti ada gap antara tahun 2020 sampai 2022. Jika iya, kamu harus siap-siap, karena pertanyaan ini kerap muncul saat interview kerja. Sebab, HRD pasti ingin tahu apakah ada alasan tertentu yang menyebabkan adanya gap di CV-mu. Dalam hal ini, yang perlu kamu lakukan adalah jujur. Contohnya, jika saat itu kamu tidak bisa produktif karena sakit, ceritakan saja apa adanya. Transparan tanpa perlu menarik simpati. Namun, akan lebih baik lagi jika kamu mengisi gap tersebut dengan aktivitas produktif. Contohnya kamu bisa saja bilang bahwa selama belum mendapat pekerjaan, kamu membantu usaha orang tuamu di rumah, atau mempelajari skill baru. 13. “Apa yang Anda Cari di Posisi yang Anda Lamar Ini?” Pertanyaan interview yang satu ini memang terdengar simpel, tapi jawabannya dapat menentukan apakah kamu sesuai dengan posisi yang dilamar atau tidak. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu apakah kamu benar-benar tertarik dengan posisi yang kamu lamar. Jika iya, apa yang membuatmu tertarik? Dan seberapa jauh kamu memahami posisi yang kamu lamar? Jawaban yang tepat adalah menjelaskan bahwa hal yang kamu cari dari posisi tersebut adalah peluang untuk mengaplikasikan ilmu yang kamu miliki. Contohnya, jika kamu sedang melamar di posisi graphic designer, kamu bisa bilang bahwa hobimu adalah membuat ilustrasi, dan di waktu senggang, kamu sering mencari inspirasi desain terbaru. Itulah mengapa kamu tertarik untuk mempraktikkan skillmu di tempat kerja. 14. “Apa yang Kurang Anda Sukai dari Pekerjaan Sebelumnya?” Ini adalah contoh lain dari pertanyaan interview kerja yang menjebak selain “Mengapa Anda pindah dari pekerjaan sebelumnya?” Sudah jelas bahwa menjelek-jelekkan pekerjaanmu sebelumnya bukanlah jawaban yang tepat. Walaupun mungkin memang ada hal-hal yang kurang kamu sukai dari tempat kerja sebelumnya, tapi sebaiknya tak usah diceritakan dan fokus saja dengan apa yang kamu pelajari. Contohnya, kamu bisa bilang bahwa “Tidak ada masalah dengan lingkungan kerja di perusahaan sebelumnya, tapi, saya rasa fasilitas kerja dan sistem yang dimiliki perusahaan ini akan bisa mendukung performa kerja saya lebih baik lagi”. 15. “Bagaimana Cara Anda Menghadapi Situasi yang Penuh Tekanan dan Rentan Membuat Stres?” Saat mendengar pertanyaan ini, mungkin kamu akan tergoda untuk memberikan jawaban yang too good to be true. Seolah-olah kamu bisa menghadapi tekanan sebesar apapun. Padahal, respons terbaik untuk pertanyaan ini adalah memberikan jawaban yang realistis, tapi tetap menunjukkan bahwa kamu bisa menghadapi situasi yang penuh tekanan. Contohnya, kamu bisa menjawab “Saat menghadapi tekanan di tempat kerja, saya perlu tahu akar permasalahannya dulu. Misal, jika masalah utamanya adalah deadline yang terlalu mepet, saya akan mencari cara agar tugasnya bisa diselesaikan secara lebih cepat dan efisien”. 16. “Bagaimana Cara Anda Mengelola Pekerjaan?” Pertanyaan yang satu ini bertujuan untuk mencari tahu apakah kamu bisa bekerja secara efektif dan efisien atau tidak. Dengan kata lain, kamu harus bisa menjelaskan bahwa kamu punya skill manajemen waktu yang baik dan juga sistem kerja yang jelas. Contohnya seperti “Saya biasanya memulai hari dengan membuat daftar tugas yang mesti saya selesaikan di hari itu. Jadi, saya tahu apa saja tugas yang mesti saya prioritaskan. Saya juga lebih suka tempat kerja yang tenang agar bisa lebih fokus”. 17. “Siapa Manager Favorit Anda dan Mengapa Anda Menyukainya?” Walaupun kedengarannya cukup personal, tapi pertanyaan ini terkadang muncul juga lho saat interview kerja. Karena, HRD juga ingin tahu hubunganmu dengan manager di tempat kerja sebelumnya seperti apa. Jika kamu tidak bisa memberi jawaban, bisa jadi artinya kamu punya hubungan yang kurang akrab dengan managermu. Jadi, pastikan kamu menyebut satu nama, lalu jelaskan apa saja yang kamu pelajari dari sosoknya. Contoh jawaban “Manager saya di pekerjaan sebelumnya, Bu Meta, adalah orang yang sangat suportif ke seluruh anggota timnya. Selain memastikan performa kami tetap terjaga, beliau juga mengajarkan kami cara mengelola pekerjaan dengan baik”. 18. “Bagaimana Cara Anda Mencapai Tujuan Karir Anda?” Saat mengajukan pertanyaan ini, HRD ingin tahu apa tujuan karirmu ke depannya. Selain itu, mereka juga ingin tahu apakah kamu punya rencana khusus untuk mencapainya. Jadi, bagaimana cara menjawab pertanyaan ini dengan tepat? Gampang, kamu hanya perlu fokus pada satu tujuan utama yang ingin kamu capai dalam karirmu. Contohnya, misalkan kamu ingin menjadi seorang “Senior Graphic Designer” dalam 2 atau 3 tahun ke depan. Lalu, jelaskan bagaimana kamu akan mencapainya. Misalnya, kamu punya target untuk menguasai 2 skill baru per 6 bulan. Atau kamu ingin ikut berkontribusi pada proyek desain berskala besar. Intinya, pastikan bagian ini tetap terdengar realistis. 19. “Apa Pekerjaan Impian Anda?” Tujuan HRD mengajukan pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu apakah posisi yang kamu incar sesuai dengan tujuan karirmu atau tidak. Tapi, bukan berarti kamu harus menyebut posisi tersebut sebagai pekerjaan impianmu juga. Karena jawaban tersebut malah kedengarannya terlalu dibuat-buat. Jadi, jawaban yang tepat seperti apa? Nah, kamu tinggal beritahu HRD bahwa pekerjaan impianmu masih ada hubungannya dengan keahlian yang kamu miliki. Contoh jawaban “Pekerjaan impian saya adalah pekerjaan di mana saya bisa mengembangkan skill di bidang digital marketing secara lengkap sekaligus mempraktikkannya dari waktu ke waktu”. 20. “Apakah Anda sedang Melamar di Perusahaan Lain?” Ini merupakan salah satu pertanyaan interview kerja yang kerap menimbulkan rasa dilema. Karena, jika kamu menjawab bahwa kamu sedang melamar di perusahaan lain, bisa jadi kamu dianggap tidak memprioritaskan perusahaan yang sedang melakukan wawancara. Di sisi lain, jika kamu berkata bahwa kamu hanya melamar ke perusahaan tersebut, mereka akan punya daya tawar yang lebih tinggi – toh kamu tidak punya pilihan lain. Jadi, jawaban terbaik untuk pertanyaan ini adalah mengambil jalan tengah. Kamu bisa bilang bahwa kamu sedang melamar ke beberapa perusahaan lain. Tapi, jelaskan juga mengapa perusahaan tersebut punya nilai yang lebih menarik dibanding perusahaan-perusahaan lain yang kamu lamar. 21. “Ceritakan Kapan Terakhir kali Anda Membuat Kesalahan” Bicara soal kekurangan memang tidak mudah. Tapi, jika kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan tepat, kamu akan dianggap sebagai kandidat yang jujur dan berpengalaman. Jadi, kamu hanya perlu menceritakan masalah yang pernah kamu alami sebelumnya. Lalu jelaskan cara kamu mengatasinya dan apa yang kamu pelajari dari masalah tersebut. Contohnya jawaban “Dulu saya pernah diberi tanggung jawab untuk mengerjakan suatu proyek, tapi karena masalah manajemen waktu, proyeknya melewati deadline yang ditentukan” “Dari situ, saya berusaha untuk mengubah sistem kerja saya menjadi lebih efisien. Saya juga selalu memasang prioritas pada tiap tugas yang saya kerjakan, jadi saya tahu mana saja tugas yang urgensinya tinggi dan perlu diselesaikan lebih dulu”. 22. “Ceritakan Momen di mana Anda Mengerjakan Tugas/Proyek dengan Totalitas” Pertanyaan interview kerja yang satu ini biasanya digunakan untuk mencari tahu apakah kandidat punya etos kerja yang bagus atau tidak. Jadi, jika kamu punya pengalaman di mana kamu mampu memberikan performa yang melebihi ekspektasi, gunakan pengalaman tersebut sebagai jawaban pertanyaan ini. Contohnya, misalkan kamu adalah seorang sales, dan di pekerjaan sebelumnya kamu sempat membukukan penjualan melebihi target selama tiga bulan berturut-turut. Nah, kamu bisa menceritakan pengalaman ini sembari menjelaskan bagaimana kamu melakukannya. Lalu, bagaimana jika kamu belum pernah punya pencapaian? Kamu bisa menceritakan momen-momen di mana kamu mendapat apresiasi di tempat kerja. Contohnya seperti momen di mana kamu dipuji karena mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, dan sejenisnya. 23. “Bagaimana Jenis Lingkungan Kerja yang Anda Sukai?” Idealnya, kamu mesti menjawab pertanyaan ini dengan jenis lingkungan kerja yang memang kamu sukai. Contohnya, misalkan kamu suka lingkungan kerja yang interaksi antar membernya aktif. Tapi, jawabannya akan lebih bagus lagi jika kamu mencari tahu tentang kultur perusahaannya terlebih dulu. Jadi, kamu bisa menyesuaikan jawabannya. Misalnya kultur perusahaannya cenderung “bebas”. Maka, kamu bisa menjawab bahwa kamu senang berada di lingkungan kerja yang membebaskan karyawannya dalam melakukan pengambilan keputusan. 24. “Apa yang Ingin Anda Capai dalam Lima Tahun ke Depan?” Pertanyaan ini biasanya digunakan untuk mengetes apakah kandidat adalah tipe orang yang visioner atau tidak. Jadi, pastikan kamu memberi jawaban yang jelas. Contohnya, misalkan dalam lima tahun ke depan kamu ingin memiliki jabatan yang tinggi pada bidang yang kamu tekuni. Jangan lupa untuk menjelaskan bagaimana kamu bisa mencapai tujuan tersebut. Selain itu, usahakan jawabanmu masih realistis. Hindari jawaban-jawaban yang berlebihan seperti “menjadi general manager” atau “menguasai berbagai bidang sekaligus”. 25. “Apakah Anda Bersedia Ditempatkan di Luar Kota?” Pertanyaan ini bisa menjadi petunjuk bahwa jika kamu mendapatkan posisi yang diincar, kamu akan ditempatkan di luar kota. Pastikan kamu menjawab pertanyaan ini sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Bila kamu tidak keberatan untuk pindah domisili, kamu tinggal menjawab bersedia. Tapi jika sebaliknya, kamu perlu berterus terang bahwa kamu keberatan untuk ditempatkan di luar kota. Jangan menerima kondisi kerja yang ke depannya akan membuatmu tidak nyaman. 26. “Berapa Gaji yang Anda Harapkan?” Sebaiknya kamu mempersiapkan diri sebelum menerima pertanyaan ini. Caranya, dengan mencari tahu range gaji untuk posisi yang kamu incar. Jadi, kamu tinggal menjawab range gaji tersebut. Tentunya kamu juga harus menyesuaikan range gajinya dengan skill dan pengalaman yang kamu punya. Selain itu, kamu juga bertanya balik pada HRD tentang rentang gaji pada posisi tersebut. Sehingga kamu bisa memprediksi berapa gaji yang akan kamu terima nantinya. 27. “Kira-Kira Kapan Anda Bisa Mulai Bekerja?” Pertanyaan ini jawabannya sudah jelas. Semakin cepat kamu bisa mulai bekerja, semakin bagus. Tapi, jika kamu masih belum keluar dari pekerjaanmu sekarang, kamu perlu mempertimbangkan berapa lama kamu bisa menyelesaikan seluruh sisa pekerjaanmu. Contohnya, misalkan kamu sudah izin ke perusahaanmu sekarang untuk resign tiga minggu ke depan. Pastikan kamu memang mampu untuk menuntaskan pekerjaanmu selama pada periode tersebut. Setelah itu, baru kamu bisa mulai bekerja di perusahaan yang baru. 7 Tips Interview Kerja agar Sukses Pikat HRD Selamat! Sekarang kamu sudah tahu cara menjawab berbagai pertanyaan interview dari HRD. Agar lebih siap lagi, kamu bisa ikuti tips-tips berikut 1. Pelajari Perusahaan yang Kamu Incar Jika kamu sudah masuk ke tahap interview HRD, langkah ini tidak boleh dilewatkan sama sekali. Karena HRD pasti akan menanyakan berbagai hal tentang perusahaan dan juga posisi yang kamu incar. Oleh karena itu, lakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu visi, misi, dan juga kultur perusahaannya. Selain itu, pastikan kamu juga sudah mengenal produk dan jasa yang mereka jual. Dengan menunjukkan bahwa kamu mengetahui banyak hal tentang perusahaannya, bukan tidak mungkin kamu akan dianggap sebagai kandidat yang potensial. 2. Persiapkan Diri untuk Menghadapi Pertanyaan Ya, betul sekali. Ini adalah tips yang sedang kamu lakukan saat ini. Karena, kamu berusaha mencari tahu jenis-jenis pertanyaan yang berpotensi muncul saat interview HRD. Walaupun sudah mendapat “contekan” tentang isi pertanyaannya. Pastikan kamu tidak hanya terpaku pada pertanyaan-pertanyaan itu saja. Karena, HRD terkadang mengajukan pertanyaaan dadakan. Makanya jika kamu punya kerabat yang bekerja di perusahaan tersebut, kamu bisa mencari tahu pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang mereka dapat saat melamar di perusahaan tersebut. Oh ya, untuk menghindari grogi, kamu bisa berlatih dengan melakukan simulasi tanya jawab dengan teman, saudara, atau siapapun. Sehingga, kamu bisa mengukur kira-kira pertanyaan apa yang perlu kamu perbaiki jawabannya. 3. Berikan Penampilan Sebaik Mungkin Selain mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan sebaik mungkin, kamu juga harus bisa tampil sebaik mungkin di hadapan HRD. Setiap orang punya gayanya masing-masing. Tapi setidaknya kamu harus tampil rapi. Contohnya, hindari rambut yang acak-acakan, baju yang kusut, dan sepatu yang kotor. Karena itu akan memberikan kesan negatif. Kuncinya, di sini kamu harus bisa tampil profesional. Sebab, penampilan menarik bisa saja menjadi salah satu pertimbangan HRD untuk merekrutmu. 4. Jangan Lupa Membawa Dokumen yang Lengkap Walaupun kamu sudah mengirim dokumen lengkap ke HRD, pastikan kamu membawanya lagi saat interview. Karena, bisa saja mereka membutuhkannya lagi. Contohnya seperti KTP, ijazah, transkrip, surat lamaran dan juga CV. Masukkan semuanya ke dalam map agar terlihat lebih rapi. Agar tidak lupa, masukkan map dokumen ke dalam tas maksimal H-1 sebelum interview. Jadi, kalaupun kamu lupa, setidaknya kamu tahu di mana kamu bisa menemukan mapnya. 5. Istirahat yang Cukup Ini adalah tips yang sangat sederhana, tapi kerap kali diabaikan. Wajar, karena terkadang ada orang-orang yang kesulitan tidur karena khawatir memikirkan bagaimana interview-nya akan berlangsung. Akibatnya, pada saat interview mereka jadi kurang bertenaga dan sulit untuk konsentrasi. Jawaban yang diberikan pun menjadi kurang optimal. Maka dari itu, tidak perlu khawatir berlebihan sebelum hari interview. Beristirahatlah yang cukup agar badanmu tetap fit dan pikiranmu bisa tetap fokus untuk memberikan jawaban yang terbaik. 6. Datang Lebih Awal Alasan lain mengapa kamu harus istirahat yang cukup adalah agar bisa datang lebih awal. Kenapa datang lebih awal itu penting? Tentunya ini akan mencegah risiko telat saat interview. Dan bila interview-nya dilakukan secara berurutan, kamu jadi bisa diinterview duluan tanpa harus menunggu kandidat lain. Setidaknya, pastikan kamu sudah ada di lokasi 15 menit sebelum interview-nya dimulai. Atau jika kamu tidak keberatan menunggu, kamu bisa standby di lokasi 30 menit sebelumnya. 7. Tunjukkan Attitude yang Ramah Selain skill, pengalaman, dan kualitas jawaban, hal lain yang biasanya dinilai oleh HRD adalah attitude kandidat. Jadi, pastikan kamu menunjukkan sikap seramah mungkin. Gunakan nada bicara yang lembut, lakukan eye contact, dan jangan lupa untuk tersenyum. Tapi ingat, jangan sampai sikap ramah yang kamu tunjukkan terlihat palsu. Tunjukkan sikap ramah karena kamu memang bermaksud untuk menghormati perwakilan perusahaan. Ingin Tahu Rahasia untuk Dapatkan Pekerjaan yang Kamu Impikan? Bagaimana? Apakah kamu sudah siap untuk menjawab setiap pertanyaan interview kerja? Semoga kamu sukses mendapatkan hasil yang diinginkan, ya! Tapi, apakah kamu masih merasa khawatir? Ingin memperbesar kemungkinan untuk meraih pekerjaan yang kamu incar? Bitlabs punya solusinya. Kami menyediakan kelas karir hack yang akan membantumu mendapat karir impian yang sesuai dengan bakat dan keahlianmu! Di kelas ini, kamu akan belajar trik dan tips interview kerja, cara membuat CV, hingga cara mencari perusahaan yang tepat. Tak tanggung-tanggung, kamu akan mendapat seluruh wawasan tersebut dari HR Professional Consultant yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun sebagai Talent Recruiter di perusahaan-perusahaan ternama seperti Tokopedia, Gameloft, dan Accelbyte. Tertarik? Yuk daftar di Bitlabs sekarang juga!
10Tips Wawancara Video. Seperti wawancara langsung dan telepon, wawancara video adalah sesuatu yang perlu Anda siapkan, tetapi dengan cara yang berbeda. Kali ini memakai pakaian yang tepat bukan satu-satunya masalah, karena ada banyak aspek teknis dan etika wawancara konferensi video yang perlu dipertimbangkan. 1.
Percaya atau tidak, beberapa eksekutif pemasaran telah mendengar pertanyaan-pertanyaan berikut selama wawancara kerja "Apakah kamu percaya alien?" "Dapatkah ibu saya duduk dalam wawancara?" Kandidat perlu berlatih bagaimana mereka akan menjawab pertanyaan umum wawancara kerja, juga untuk yang aneh-aneh. Cara terbaik adalah mempersiapkan untuk keduanya Apa yang sering kali tidak disadari kandidat adalah pertanyaan yang kamu ajukan ke perekrut sama pentingnya dengan jawaban yang telah kamu latih. Kamu perlu mempersiapkan tidak hanya untuk menjawab pertanyaan dalam wawancara berikutnya, namun siap untuk menanyakan sesuatu yang penuh pandangan. Pertanyaanmu tidak seharusnya masuk kategori aneh, namun lebih sebagai profesional. Kamu ingin agar pertanyaan yang kamu ajukan membantumu mendapatkan pekerjaan dari wawancara itu. Pertanyaan apa yang seharusnya kamu tanyakan dalam wawancara berikutnya? sumber grafisArtikel ini mengkaji pertanyaan potensial yang seharusnya kamu ajukan dalam sebuah wawancara, tergantung pada pekerjaan yang sedang kamu lamar dan hubunganmu dengan pewawancara. Apakah pertanyaan terbaik untuk diajukan kepada pewawancara? Seberapa banyak yang harus kamu tanyakan? Bagaimana seharusnya kamu membuat pendekatan untuk menanyakan itu? Mari kita jelajahi perkara ini dan mengulas pertanyaan-pertanyaan contoh yang dapat kamu gunakan dalam wawancara berikutnya. Pertanyaan Yang Benar Untuk Diajukan Ke Pewawancara Kamu telah didorong untuk bertanya dalam sebuah wawancara, namun tidak sebanyak yang dilakukan pewawancara. Jadi jangan buang kesempatanmu dengan pertanyaan biasay yang mudah dijawab melalui pencarian Google Apa yang kamu tanyakan membuat sebuah pernyataan tentang siapa dirimu, jadi itu seharusnya Mengembalikan kembali rasa percaya diri dan skill pada pekerjaan itu Menekankan komitmenmu terhadap perusahaan Menunjukkan pemahaman akan tujuan dan tantangan pemberi kerja Berapa Jumlah Pertanyaan Yang Baik Untuk Diajukan Kepada Pewawancara? Itu tergantung pada senioritas posisi yang sedang kamu lamar, dan lamanya wawancara. Wawancara untuk posisi manajerial, misalnya, meliputi lebih banyak area, jadi ada banyak ruang bagimu untuk menukar pertanyaan dengan pewawancara. Ingatlah, wawancara adalah sebuah dialog, jadi kamu tidak diharapkan untuk menunjukkan semua pertanyaan setelah wawancara selesai. Pastikan sesuatunya dapat dibicarakan. Ajukan pertanyaan ketika itu relevan terhadap topik yang ada. Misalkan pewawancara menanyakan tentang apa yang kamu lakukan dalam pekerjaan sebelumnya. Setelah menjawab pertanyaan itu, kamu tidak akan dianggap kasar untuk bertanya tentang apa yang diharapkan dari posisi yang sedang kamu lamar. Persiapkan 10 pertanyaan—lebih banyak jika kamu melamar untuk peran senior. Namun jangan kecewa jika wawancara selesai ketika kamu belum meliputi semuanya. Itu hanya akan lebih baik untuk mempersiapkan lebih dari yang kamu butuhkan, jadi kamu tidak mendapatkan risiko karena tidak memiliki sesuatu untuk ditanyakan di akhir wawancara. 1. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Pekerjaan Pertanyaan tentang pekerjaan adalah yang terbaik untuk diajukan sementara pewawancara bertanya tentang kualifikasimu. Berikut beberapa pertanyaan untuk disiapkan untuk diajukan tentang pekerjaan yang ditawarkan Protokol Atau Alat Bantu Apa Yang Tersedia Untuk Meningkatkan Kolaborasi? Dengan pertanyaan ini, kamu bertanya tentang proses internal organisasi—kerja tim mereka, dan orang yang akan berkerja denganmu. Gunakan pertanyaan ini untuk mendapatkan nilai peranmu dalam gambaran besar perusahaan, dan bagaimana kamu diharapkan untuk berkerja dengan yang lain. Jika pewawancara bukanlah perekrut pihak ketiga, harapkan untuk mendapatkan informasi tentang struktur organisasi. Kamu mungkin menemukan tentang Siapa pengawas langsungmu Berapa banyak rekan tim yang akan kamu miliki Apakah kolaborasi antar departemen merupakan bagian pekerjaan Jika kamu akan memiliki garis langsung dengan vendor, supplier, atau klien. Bagaimana Jenis Aktivitas Harian Atau Mingguan Untuk Pekerjaan Ini? Pertanyaan ini mengungkapkan tugas dan skill yang mungkin tidak terdaftar pada iklan pekerjaan yang kamu lamar? Jawaban pewawancara akan membantumu mengevaluasi apakah pekerjaan itu cocok dengan skill dan tujuan karirmu. Jika iya, gunakan peluang ini untuk menjelaskan bahwa kamu memiliki pengalaman yang mereka cari. Joshua Uebergang, pendiri Tower of Power menambahkan, "Jika itu adalah sebuah peran baru dalam sebuah perusahaan kecil, kamu dapat mengharapkan tugasmu bervariasi. Namun jika kamu menggantikan seseorang dengan 12 tahun masa jabatan, kamu mengisi posisi yang luar biasa dan mungkin memiliki ekspektasi yang tinggi untuk dipuaskan." Apa Yang Dilakukan Oleh Orang Yang Terakhir Memegang Jabatan Ini Yang Ingin Kamu Lanjutkan? Dan Apakah Kamu Akan Menyelesaikannya Secara Berbeda? Pertanyaan ini merupakan cara paling aman untuk bertanya, "Mengapa pekerjaan ini ada?" Itu sebuah cara yang tidak kentara untuk menyibak kemungkinan adanya rasa sangsi akan karyawan sebelumnya, sehingga kamu dapat menghindari itu. Apakah Tantangan Terbesar Yang Akan Saya Hadapi Dalam Pekerjaan Ini? Bill Battey, Pendiri dan CEO Mindyra, mengatakan bahwa "Ketika kandidat menanyakan ini, itu adalah sinyal yang kuat bahwa mereka akan mencari cara untuk membantu bisnis ini, alih-alih hanya melakukan pekerjaan minimum yang ditugaskan kepada mereka". Bagaimana Kamu Akan Menilai Kesuksesanku? Cara lain untuk menyatakan ulang ini adalah, "Apa yang perlu terjadi pada saya dalam enam bulan untuk memenuhi ekspektasimu?" "Kandidat yang menanyakan ini menunjukkan bahwa mereka tertarik dalam pengukuran yang akan menjaga mereka bertanggungjawab", kita Stephanie Troiano dari The Hire Talent. Menanyakan pertanyaan ini menunjukkan bahwa kamu ingin membuat sebuah dampak dalam perusahaan, bukan hanya mencari penghasilan. Itu juga menunjukkan persyaratan besar yang harus kamu lengkapi untuk menstabilkan posisi barumu. Apakah Ada Pelatihan Atau Orientasi Khusus Yang Diperlukan Sebelum Saya Memulai? Menunjukkan inisiatifmu untuk mempelajari cara-caranya, sehingga kamu dapat langsung bergerak—atau paling tidak mengurangi waktu yang diperlukan untuk melatihmu. 2. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Kemajuan Karir Berapa Lama Rata-rata Masa Kerja Seorang Karyawan? Itu merupakan cara lain untuk bertanya, "Seberapa Sering Posisi Ini Terbuka?" "Jawaban pewawancara akan mengungkapkan tingkat turnover posisi itu sehingga kamu dapat menyimpulkan apa yang akan kamu alami", kata Valerie Streif, Penasihat Karir Dan Resume di The Mentat. Apakah kandidat menyerah, dipecat, atau dipromosikan? Itu seharusnya membantumu memutuskan jika peluangnya layak dikejar. Skill Baru Apa Yang Dapat Saya Pelajari Di Sini? Pertanyaan ini menunjukkan rasa malu dan potensimu. Kamu mengakui bahwa kamu masih harus belajar, sementara menunjukkan bahwa kamu mau meninggalkan zona nyaman atas nama belajar. Kompensasi bijaksana, kamu sedang mencoba untuk mempelajari jika mereka memiliki pelatihan untuk karyawan baru dan kesempatan pelatihan yang disponsori perusahaan. Jika tidak ada prosedur di tempat dan kamu bertanggungjawab untuk pengembangan dirimu sendiri itu bisa menjadi pemutus kesepakatan bagi beberapa kandidat. Bagaimana Posisi Ini Akan Berkembang Dalam Tiga Hingga Lima Tahun Ke Depan? Atau jika kamu seorang yang blak-blakan, "Seperti apa jalur karir untuk posisi ini?" "Terkadang, hiring manager tidak memiliki pilihan selain mengakui bahwa itu adalah posisi buntu tanpa ruang untuk berkembang, walaupun ada cara lain untuk berkembang dalam perusahaan. Namun saya menyukainya ketika seorang pelamar mengajukan pertanyaan ini", kata Sacha Ferrandi, Pendiri dan Direktur HR di Souce Capital Funding. Mengajukan pertanyaan ini dalam sebuah wawancara menunjukkan kamu berada dalam jangka panjang dan berpikir strategis tentang lintasan karirmu. Namun berhati-hati, karena pertanyaan ini terkadang disalahartikan sebagai arogan. Holly Lawrence, seorang Penulis Lepas, mengajukan pertanyaan ini untuk sebuah pekerjaan yang berada di bawah gaji dan judul jabatannya. Karena hal itu, dia tertarik akan potensi pertumbuhan pekerjaan itu. Sayangnya, HR manager yang mengadakan wawancara merasa 'dipojokkan' dan menuding Lawrence menanyakan tentang peluang kemajuan karir bahkan sebelum dia memulainya. Seperti dengan banyak pertanyaan ini, penting untuk menyelidiki perusahaan dan kemudian membaca pewawancara selama wawancara. Sesuaikan strategimu pada pertanyaan mana untuk diajukan berdasarkan hasil penelitian dan sosial. Tip Pro Selidiki budaya perusahaan. Apakah mereka menghargai manajemen atas ke bawah, atau inisiatif karyawan? Dapatkah karyawan bergerak bebas dari departemen satu ke departemen lainnya, atau adakah struktur yang kaku di situ? Bagaimana Kamu Menjelaskan Karyawanmu Yang Paling Sukses? Jawabannya akan mengungkapkan cetak biru bagimu untuk mengetahui tentang perusahaan. Itu juga menunjukkan nilaimu dan gaya berkerja untuk diselaraskan dengan perusahaan. Misalnya, jika kamu adalah seorang yang fokus pada konsumen namun perusahaan pelit dengan refund dan dukungan after-sales, maka kamu lebih baik mencari pekerjaan lain. 3. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Proses Penerimaan Dan Wawancara Wawancara akan selesai, dan pewawancara bertanya apakah kamu memiliki pertanyaan. Itu adalah isyarat untuk menanyakan langkah berikutnya. Apakah Langkah Berikutnya Dalam Proses Penerimaan Ini? Atau "kapan saya bisa mendegar darimu?" Menanyakan ini menegaskan kembali bahwa kamu tertarik akan pekerjaannya. Catat tanggal yang mereka berikan, sehingga kamu dapat menindaklanjuti nantinya Siapa Lagi Yang Terlibat Dalam Seleksi Akhir Untuk Pekerjaan Ini? "Setelah pewawancara memberikanmu nama, tanyakan jika kamu dapat bertemu mereka", saran dari Mike Smith, Pendiri SalesCoaching1. Idealnya, pewawancara akan terkejut dengan keberanianmu dan melihat apakah orang tersebut tersedia untuk pembicaraan singkat. Dalam banyak hal, kamu akan mengesankan pewawancara namun orang yang bertanggungjawab mungkin terlalu sibuk untuk bertemu denganmu. Apakah Ada Hal Lainnya Dalam Aplikasi Saya Yang Mungkin Mencegahmu Dari Memperkerjakanku? Kamu sedang bertanya jika pewawancara memiliki perhatian atau keraguan tentang kemampuanmu untuk melakukan pekerjaannya. Pada permukaan, ini mungkin adalah cara yang bagus untuk mengungkapkan area perbaikanmu. Itu menunjukkan bahwa kamu terbuka pada feedback, dan memberikanmu kesempatan untuk mendiskusikan perhatian mereka. Namun jika pewawancara merasa seperti kamu memojokkannya, kamu mungkin tidak mendapatkan respon yang jujur. Dan sementara kamu dapat menggunakan jawaban mereka untuk mengetahui keraguan lainnya, itu mungkin terlihat seperti kamu mencoba untuk membuktikan mereka salah. Kamu mungkin tampak sebagai bertentangan, jadi perlakukan pertanyaan ini dengan hati-hati. Apa Yang Menarik Bagimu Tentang Saya Sebagai Kandidat? "Saya menemukan bahwa sering kali, ketika pemberi kerja mengklaim untuk mencari seorang Web Designer, mereka sebenarnya mencari Programmer yang lebih murah", tulis Antonio Amaral pada sebuah komentar artikel LinkedIn. Karena uraian pekerjaan tidak selalu mengungkapkan ag yang sebenarnya dicari pemberi kerja, Amaral menanyakan pewawancara tentang persepsi mereka terhadap dirinya. Bagaimana itu berkaitan? Pewawancara seringkali mengajukan pertanyaan dalam kaitan dengan skill tertentu yang sedang mereka cari. Jika mereka tidak tertarik dengan kemampuan menganalisa darimu, kamu tidak akan mendengarkan pertanyaan tentang itu. Dengan mengubah alur dan bertanya apa yang dipikirkan pewawancara tentang kamu, mereka mengungkapkan Apa yang menonjol ketika kamu menjawab pertanyaan. Itu sempurna untuk mendapatkan gambaran bagaimana jawaban wawancaramu diinterpretasikan. Bagian mana dari jawabanmu yang mereka pikirkan, atau skill dan pengalaman kerja yang mereka fokuskan. Fokus mereka memberikanmu petunjuk tentang apa yang diharapkan darimu untuk melakukan setelah diterima, apakah itu tertulis dalam uraian pekerjaan atau tidak. 4. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Perusahaan Akhiri wawancara pada sebuah catatan yang bagus dengan menunjukkan antusiasme. Itu juga merupakan cara yang halus untuk mencari tahu apakah kamu akan menikmati berkerja dengan tim masa mendatangmu. Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait untuk diajukan Bagaimana Karyawan Bersenang-senang Setelah Berkerja? Jawaban seperti ini memberitahukan, "Setelah berkerja apa? Karyawan diharapkan untuk berkerja 60 hingga 80 jam seminggu". Lebih baik mempelajari tentang budaya tersembunyi perusahaan tentang gila kerja lebih awal, sebelum mereka mulai memaksamu untuk berkerja hingga larut malam. Bagaimana jika kamu dianggap kasar kalau menolak setelah 5 kali tawaran minum dengan timmu? Ini mengungkapkan bagaimana akrabnya para karyawan, dan apakah mereka memiliki keseimbangan kerja-hidup yang bagus. Apa Yang Paling Membuat Frustrasi Dalam Berkerja Di Sini? Ini adalah pekerjaan yang sulit, jadi itu memerlukan sedikit keberanian. Jangan ajukan ini hingga pewawancara menjadi lengah. Apapun jawabannya, itu akan menunjukkanmu birokrasi perusahaan dan masalah-masalah lainnya yang mungkin akan kamu hadapi. Jika pewawancara tidak dapat membagikan paling tidak satu masalah tentang perusahaan, maka berhati-hati. Tidak ada perusahaan yang sempurna jadi pewawancara pasti menyembunyikan sesuatu. Namun jangan menekannya juga. Memaksa perekrut untuk berbagi rahasia mereka dapat menyerang balik lamaranmu. Apa Yang Menjadi Favoritmu Tentang Berkerja Di Sini? Jika kamu tidak ingin mengajukan pertanyaan di atas, coba yang satu ini. Kamu akan mengetahui apakah kamu akan senang berkerja untuk perusahaan ini. Sarah Dowzell, COO NaturalHR menambahkan, "Itu juga merupakan tes integritas yang bagus. Jika apa yang dikatakan pewawancara tidak cocok dengan apa yang diklaim perusahaan pada website mereka dan iklan kerja, apa yang diberitahukan padamu?" Kamu mungkin menemukan banyak hal dengan jenis pertanyaan ini, seperti bagaimana visi mereka untuk menjadi 'inovatif' dan 'fokus pada konsumen' diterapkan—apakah nilai perusahaan yang tampak bagus ini menjadi kebiasaan atau diabaikan. Mengapa Perusahaan Ini Melakukan Apa Yang Dilakukannya? Oke, saya tahu jawabannya di sini mungkin juga berada pada halaman tentang perusahaan. Namun Bryan Clayton, CEO GreenPal, memiliki sebuah alasan yang bagus "Berbicara tentang faktor 'Mengapa' menarik minat pendiri dan karyawannya. Itu melepaskan emosi positif dan endorfin, dimana mereka akan mengaitkannya dengan kandidat yang mereka wawancarai." Strategi ini hanya berhasil ketika kamu berbicara dengan pemilik bisnis kecil, pendiri start-up, dan karyawan penuh gairah lainnya yang telah bersama perusahaan sejak tahap-tahap awalnya. Jangan coba ini dengan perekrut. Sebuah Surat Keberatan Saya tidak akan mengatakan semua dalam daftar ini merupakan pertanyaan yang harus bagus untuk diajukan dalam wawancara berikutnya. Setiap wawancara itu berbeda, jadi nilailah stuasi sebelum mengajukan beberapa pertanyaan yang berisiko di sini. Terapkan secara strategis. Pertimbangkan bahasa tubuh pewawancara, reputasi perusahaan, dan berapa banyak waktu yang dialokasikan untuk wawancaramu. Jika pewawancara menghentikanmu pada pertanyaan pertama, ganti kebijaksanaan dan coba lagi seteelah moodnya menjadi cerah. Ingatlah bahwa pertanyaan-pertanyaan ini merupakan sebuah prototipe belaka. Gunakan mereka sebagai inspirasi untuk membuat kumpulan pertanyaan untuk diajukan dalam sebuah wawancara. Lakukan percobaannya dengannya dan lalu gunakan apa yang cocok dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar. Pelajari lebih lanjut tentang menemukan sebuah pekerjaan yang bagus dan diterima Pertanyaan apa yang kamu rasa membantu untuk diajukan dalam wawancara berikutnya? Beritahukan komunitas kita dalam komentar di bawah ini. .
  • do5i3ipxvz.pages.dev/147
  • do5i3ipxvz.pages.dev/264
  • do5i3ipxvz.pages.dev/180
  • do5i3ipxvz.pages.dev/422
  • do5i3ipxvz.pages.dev/199
  • do5i3ipxvz.pages.dev/119
  • do5i3ipxvz.pages.dev/297
  • do5i3ipxvz.pages.dev/448
  • pertanyaan dalam wawancara harus fokus artinya